Apakah Hidrogen Biru bisa Membuat Jepang Tinggalkan Batu Bara
- bbc
Meski demikian, Prof Kaberger mengatakan pembangkit listrik yang ada bisa beralih ke hidrogen dan amonia. Ini dianggap sebagai solusi yang baik mengingat hidrogen dan amonia tidak menghasilkan karbon dioksida.
Tetapi, pemerintah Jepang memiliki ambisi yang jauh lebih besar dari itu. Mereka ingin menjadi negara dengan "ekonomi hidrogen" pertama di dunia.
Pada titik ini lah perusahaan pembuat mobil Toyota mengambil peluang.
Saya berada di pusat kota Tokyo pada suatu hari yang cerah, tepatnya di stasiun pengisian hidrogen yang baru dibangun. Di depannya terdapat Toyota Mirai, sebuah mobil mewah besar seukuran Lexus.
Saya masuk ke kabin berlapis kulit, kemudian menekan tombol "start" dan meluncur ke jalan. Laju mobil ini terasa sangat mulus, benar-benar senyap, dan satu-satunya buangan yang keluar dari mobil ini adalah sedikit air.
Mirai, yang berarti masa depan dalam bahasa Jepang, merupakan mobil listrik tanpa emisi pertama yang diproduksi oleh Toyota. Berbeda dengan mobil listrik lainnya, Mirai tidak memiliki baterai besar di bawahnya.
Mobil ini memiliki sel bahan bakar di bawah kap mesinnya, juga tangki hidrogen di bawah jok belakang. Hidrogen kemudian dialirkan melalui sel bahan bakar, diubah menjadi listrik, sehingga menyalakan motornya. Teknologi ini sama dengan yang digunakan untuk menggerakkan pesawat ruang angkasa Apollo saat menjalani misi ke Bulan.
Bagi banyak orang, teknologi ini merupakan pilihan yang aneh. Biayanya lebih mahal dan lebih rumit dibandingkan baterai. Elon Musk bahkan menyebut mobil hidrogen "bodoh".