Penipu yang Gunakan Radio Kristiani Tilap Jutaan Dolar Uang Jemaat
- bbc
Taktik ini adalah contoh utama dari `penipuan afinitas`, kata David Fleck, mantan jaksa di Los Angeles.
Dalam skema ini, penipu menargetkan anggota kelompok yang dapat diidentifikasi, mulai dari komunitas agama atau etnis hingga profesi tertentu.
Dalam banyak kasus, mereka menggunakan anggota grup untuk membantu mengiklankan penipuannya kepada orang lain tanpa disadari dan membantu meyakinkan orang-orang lain tentang validitasnya.
Fleck pun teringat pada satu insiden di mana dia menuntut seorang pria yang merupakan anggota dari enam gereja yang berbeda. Setelah mendapatkan kepercayaan mereka, pria itu mencuri identitas 25 orang berbeda yang dia temui di gereja, membeli rumah atas nama mereka dan kemudian mengumpulkan uang tunai dari para penyewa.
Dalam contoh lain, seorang pria asal California ditangkap pada tahun 2017 karena menipu lebih dari 200 imigran Armenia sebesar $19 juta (Rp273 miliar) dengan berjanji untuk menginvestasikan uang mereka dalam saham teknologi yang menguntungkan.
"Anda melihatnya di antara semua kelompok budaya dan ekspatriat dari berbagai negara," kata Fleck. "Penipuan afinitas merasuki semua permainan penipu. Itu membuatnya jadi lebih mudah."
Para pejabat mengatakan bahwa orang tua adalah kelompok afinitas yang sangat rentan. Menurut FBI, jutaan orang tua Amerika menjadi korban penipuan setiap tahun, dengan kerugian lebih dari $3 miliar (Rp43 triliun lebih) setiap tahun.
Jeffrey Cramer, mantan jaksa federal, mengatakan bahwa orang tua sering menjadi sasaran yang menguntungkan bagi penipu yang menganggap mereka memiliki tabungan yang cukup.
"Sebagian besar mereka memiliki lebih banyak uang karena mereka telah bekerja sekian lama. Rumah mereka kemungkinan besar memiliki ekuitas dan mereka memiliki 401k [tabungan pensiun]," Mr Cramer menjelaskan.