Perusahaan Swiss Produksi Peti Kapsul Bunuh Diri, Timbulkan Perdebatan
- bbc
Proses ini membuat seseorang yang berada di dalam kapsul kehilangan kesadaran dan meninggal dalam waktu sekitar 10 menit.
Peti kapsul untuk bunuh diri ini diaktifkan dari dalam, dan juga punya tombol darurat untuk keluar.
Daniel Heurlimann, seorang ahli hukum dan asisten profesor di Universitas St Gallen, diminta oleh Sarco untuk mencari tahu apakah penggunaan kapsul bunuh diri ini akan melanggar aturan di Swiss.
- Pandemi Covid-19 picu lonjakan bunuh diri di Jepang, mengapa lebih banyak perempuan?
- Penuturan remaja yang mencoba bunuh diri saat SMP: `Stigma kurang iman salah besar. Mereka tidak tahu betapa orang itu sudah berjuang`
- Kisah pengawas jembatan yang menyelamatkan ratusan orang yang mencoba bunuh diri
Dia mengatakan kepada BBC bahwa berdasarkan temuannya, peti kapsul itu "bukan merupakan perangkat medis", sehingga tidak tercakup dalam Undang Undang Produk Terapi Swiss.
Dia juga menyakini, peti kapsul ini tidak akan akan melanggar aturan mengenai penggunaan nitrogen, senjata, atau keamanan produk.
"Ini artinya, kapsul tersebut tidak diatur dalam aturan hukum yang ada di Swiss," katanya.
Tapi, seorang dokter, pengacara, sekaligus profesor di Universitas Zurich, Kerstin Noelle Vkinger, mengatakan kepada surat kabar di Swiss, Neue Zurcher Zeitung: "Perangkat medis itu ada aturannya, karena mereka semestinya lebih aman dari produk lainnya. Bukan karena sebuah produk itu tidak bermanfaat untuk kesehatan, lantas mengabaikan syarat keamanan tambahan ini."
Dignitas mengatakan kepada BBC: "Selama 35 tahun sampai sekarang, melalui dua kelompok Swiss Exit, dan selama 23 tahun dengan Dignitas, praktik bunuh diri di Swiss dilakukan secara profesional dengan tenaga terlatih yang bekerja sama dengan dokter.