Olaf Scholz Dilantik sebagai Kanselir Jerman Gantikan Angela Merkel
- Twitter @RegSprecher
VIVA – Olaf Scholz (63) telah resmi dilantik sebagai kanselir baru Jerman, menggantikan Angela Merkel yang memegang kekuasaan selama 16 tahun. Scholz berjanji akan melakukan semua yang dia bisa untuk bekerja menuju awal yang baru untuk Jerman.
Parlemen Jerman, Bundestag, mendukungnya sebagai kanselir dengan 395 suara berbanding 303, dan dia kemudian secara resmi ditunjuk sebagai kanselir federal kesembilan oleh Presiden Frank-Walter Steinmeier, seperti dilansir BBC.Â
Setelah pemungutan suara di parlemen, Presiden Bundestag Bärbel Bas menanyakan apakah dia menerima penunjukan itu? Olaf Scholz pun menjawab "ya". Dia kemudian mengambil sumpah jabatan.
Sejak pemilihan, partai Sosial Demokrat yang dipimpin Scholz telah bekerjasama dengan Partai Hijau dan FDP dalam beberapa kesepakatan koalisi, yang akhirnya ditandatangani pada hari Selasa. Sebanyak 16 menteri juga diambil sumpah jabatan pada hari Rabu, dan menjadi kabinet pertama Jerman yang memasukkan perempuan sebanyak laki-laki.
Kanselir baru Jerman Olaf Scholz berpose bersama para menteri yang baru diangkat
- Twitter @RegSprecher
Kabinet Scholz terdiri dari 7 orang dari Partai Sosial Demokrat, 5 Partai Hijau dan 4 FDP, memiliki rencana ambisius untuk memerangi perubahan iklim dengan menghapus batu bara lebih awal, dan berfokus pada energi terbarukan. Untuk saat ini, prioritas awal mereka adalah mengatasi pandemi virus corona.
Angela Merkel yang mengakhiri karir politiknya selama 31 tahun, mengucapkan selamat kepada Scholz, yang tak lain adalah mantan wakil Kanselir Jerman. Ia mengatakan kepada kolegannya itu untuk melakukan tugas dengan penuh sukacita.
Scholz mengantarkan kemenangan Partai Sosial Demokrat pada pemilu akhir September lalu. Ia memposisikan dirinya sebagai calon penerus kanselir Jerman karena ia memainkan peran kunci dalam pemerintahan Merkel sebagai wakil kanselir.
Â
Belum Siap Perang Timur Tengah, Kini Jerman Katakan 'Siapkan Perang Melawan Rusia'
Seorang pejabat senior keamanan Rusia menuduh Jerman “mempersiapkan perang melawan Rusia”. Hal ini menyusul bocornya rekaman audio perwira senior militer Jerman.
