Uni Emirat Arab Umumkan Hari Bekerja Hanya 4,5 Hari
- Pixabay
VIVA – Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan rencana untuk meresmikan hari bekerja atau weekdays adalah 4,5 hari bukan 5 hari. Oleh karena itu Sabtu-Minggu dan setengah hari pada Jumat adalah hari libur.
Dikutip dari Middle East Monitor, adapun setengah hari Jumat tetap dianggap hari libur lantaran umat Muslim akan beribadah yakni Salat Jumat. UEA menilai libur setengah hari pada Jumat akan memberikan keleluasaan untuk beribadah.
Kebijakan ini bila sudah diberlakukan nanti akan mempengaruhi begitu banyak sektor pekerjaan termasuk sektor pekerjaan negara atau masyarakat. Namun mungkin tak mudah diterapkan bagi sektor swasta.
Kebijakan ini akan berlaku per 1 Januari 2022 mendatang. Oleh karena itu 2 Januari 2022 yang jatuh pada hari Minggu akan dianggap weekend 'akhir pekan'.
Sebelumnya hari weekend di negara itu adalah hari Jumat dan Sabtu, hari Minggu tak termasuk.
"Periode hari bekerja tiap Minggu akan membuat UEA lebih menyesuaikan diri dengan pasar global dan mendorong negara kami menerapkan strategi dalam peta ekonomi dunia. Juga akan memberikan keseimbangan hidup dan kehidupan sosial yang lebih baik. Pastinya akan meningkatkan daya saing perekonomian," disampaikan otoritas UEA.
Sementara akun Twitter resmi pemerintah UEA menuliskan bahwa beberapa pekan terakhir tahun 2021 akan menjadi masa transisi menuju satu minggu 4,5 hari bekerja itu. Jumat sore hingga hari Minggu akan menjadi hari libur. Kantor pemerintah akan mulai menerapkan waktu bekerja baru itu mulai awal tahun depan.
Dengan kondisi ini, negara UEA akan menjadi negara di dunia yang menerapkan waktu bekerja paling singkat selama sepekan.