Jerman Temukan Kasus Pertama COVID-19 Omicron di Berlin

Kota Berlin
Sumber :

VIVA – Otoritas kesehatan Jerman pada Kamis (2/12) melaporkan temuan kasus terkonfirmasi COVID-19 Omicron pertama di ibu kota Berlin, hanya beberapa hari setelah sejumlah kasus ditemukan di wilayah selatan negara terpadat di Eropa tersebut.

Senator kesehatan pemerintah pusat di Berlin Dilek Kalayci menyebutkan ada sejumlah dugaan kasus Omicron lain di kota berpenduduk 3,6 juta itu.

Sejauh ini hanya sedikit yang diketahui dari varian Omicron, namun ada risiko lonjakan infeksi yang lebih luas karena penyebarannya lebih cepat, kata Kalayci di Twitter.

"Saya mohon: Kurangi kontak! Jaga jarak! Pakai masker!" kata dia.

Kantor kesehatan masyarakat di negara bagian Baden-Wuerttemberg pada Rabu mengatakan empat orang dinyatakan positif varian Omicron meski mereka telah disuntik vaksin COVID-19 secara lengkap. Mereka hanya mengalami gejala ringan.

Dua kasus Omicron ditemukan di negara bagian Bavaria pada Sabtu.

Kanselir Angela Merkel dan penggantinya Olaf Schloz serta pemimpin dari 16 negara bagian Jerman pada Kamis sepakat untuk melarang orang-orang yang tidak divaksin COVID-19 bepergian, kecuali untuk urusan paling esensial seperti ke toko kelontong, apotek dan toko roti.

Kebijakan untuk menghentikan lonjakan kasus yang diperparah oleh munculnya Omicron itu juga mencakup rencana pengesahan undang-undang tentang kewajiban vaksinasi.

Hadirkan Inovasi Teknologi Terkini, Ratusan Perusahaan Hadir di Jade 2024

Gelombang keempat pandemi menghantam Jerman yang tingkat vaksinasinya masih di bawah 70 persen.

Otoritas kesehatan pada Kamis melaporkan lebih dari 73.000 infeksi baru dengan 388 kematian.

Industri Plastik dan Karet Indonesia Didorong Akselerasi Penerapan Ekonomi Hijau

Negara berpenduduk 83 juta lebih itu telah mencatat hampir 6 juta kasus dan 102.100 lebih kematian COVID-19 sejak Januari 2020.

Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia, Meutya Hafid

Menkomdigi di Jerman: Kerjasama Internasional Perkuat Transformasi Digital

Meutya Hafid menekankan pentingnya prinsip-prinsip dasar dalam transformasi digital yang meliputi inklusivitas, pemberdayaan, dan kepercayaan.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024