Ilmuwan Singapura Ciptakan Plester Cerdas Sembuhkan Luka Kronis

Ilustrasi plester
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Ilmuwan Singapura telah mengembangkan plester cerdas untuk memonitor pasien dengan luka kronis dari jarak jauh lewat aplikasi ponsel sehingga pasien tak perlu mendatangi dokter.

6 Desa Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Akan Direlokasi, Ini Alasannya

Plester yang diciptakan oleh para peneliti Universitas Nasional Singapura (NUS) itu dilengkapi sensor untuk merekam proses penyembuhan lewat informasi dari tubuh pasien, seperti suhu, jenis bakteri, derajat keasaman (pH) dan tingkat peradangan.

"Biasanya ketika seseorang mengalami luka atau ulkus, jika terinfeksi, satu-satunya cara untuk memeriksanya adalah melihat luka tersebut lewat pengamatan visual," kata Chwee Teck Lim, kepala peneliti pada program studi rekayasa biomedis NUS.

Polri Lakukan Kegiatan Pemulihan Trauma ke Anak-anak Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Jika dokter ingin mengetahui informasi lebih banyak, kata dia, sampel cairan luka pasien akan diambil dan dikirim ke lab untuk pengujian lanjutan.

"Jadi apa yang kami lakukan adalah menggunakan plester cerdas untuk memangkas waktu berjam-jam atau berhari-hari menjadi beberapa menit," kata Lim.

Presiden Vietnam Sampai Uber Prabowo Subianto Demi Bisa Foto Bersama Menterinya

Teknologi bernama VeCare itu memungkinkan pemulihan pasien lebih banyak dilakukan di rumah dan mereka hanya mengunjungi dokter jika perlu.

Plester itu tengah diuji pada pasien dengan luka vena kronis, atau luka kaki yang disebabkan oleh gangguan sirkulasi darah di vena.

Pengumpulan data luka pasien lewat plester itu sejauh ini berlangsung efektif, kata Lim.

Dia mengatakan plester cerdas tersebut mungkin juga bisa dipakai untuk luka jenis lain, misalnya luka kaki akibat diabetes. (Ant/Antara)
 

Debat ketiga Pilgub Jakarta, Minggu, 17 November 2024.

Ini Solusi yang Ditawarkan 3 Cawagub untuk Atasi Banjir di Jakarta

Ada yang mengusulkan membangun waduk, mengusung konsep beton berpori, hingga normalisasi sungai.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024