Waduh, Vaksin COVID-19 Disebut Kurang Ampuh Lawan Omicron

Vaksin Moderna
Sumber :
  • ANTARA/Shutterstock

VIVA – CEO Moderna, Stephane Bancel, mengatakan bahwa vaksin COVID-19 sepertinya kurang ampuh melawan varian Omicron, sehingga memicu kekhawatiran tentang lintasan pandemi dalam pasar keuangan.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

"Saya rasa tidak ada di dunia, di mana (keampuhan) berada di tingkat yang sama, dengan (seperti kami menghadapi) Delta," kata Bancel saat wawancara dengan Financial Times.

"Saya pikir efektivitasnya bakal turun. Saya tidak tahu seberapa banyak sebab kami harus menunggu datanya. Tetapi semua ilmuwan yang saya ajak diskusi, berkata 'ini tidak akan baik-baik saja'".

Bio Farma Raih Kontrak Ekspor Vaksin Rp 1,4 Triliun, Erick Thohir Dorong Produksi

Resistensi vaksin dapat menyebabkan penyakit dan rawat inap yang lebih banyak serta memperpanjang pandemi.

Bancel menambahkan bahwa tingginya jumlah mutasi pada lonjakan protein yang dimanfaatkan virus untuk menginfeksi sel manusia menandakan kemungkinan persediaan vaksin saat ini perlu dimodifikasi.

Vaksin HFMD Sudah Ada, Berapa Efikasinya untuk Cegah HFMD atau Flu Singapura?

Ia sebelumnya mengatakan di CNBC bahwa dibutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mulai mengirim vaksin yang ampuh melawan Omicron.

Kekhawatiran soal varian baru COVID-19, meski minim data mengenai tingkat keparahannya, telah membuat rencana pembukaan ekonomi tertunda dan kembali menerapkan sejumlah pembatasan perjalanan dan mobilitas. (Ant/Antara)

Exclusive roundtable 'Peringatan Hari Pneumonia Sedunia 2024'

Angka Pneumonia Anak Masih Tinggi, Inilah Jadwal Imunisasi Terbaru dari IDAI untuk Vaksin PCV

ASI diketahui punya manfaat untuk kesehatan anak termasuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka sehingga mereka tak mudah terpapar penyakit termasuk infeksi bakteri.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024