RI Larang Masuk Pendatang dari Sejumlah Negara Afrika karena Omicron
Senin, 29 November 2021 - 08:34 WIB
Sumber :
- bbc
Belanda saat ini sedang berjuang dengan lonjakan kasus yang mencapai rekor. Lockdown sebagian diperpanjang dan mulai berlaku pada Minggu malam.
Varian baru Omicron pertama kali dilaporkan ke WHO dari Afrika Selatan pada 24 November.
Larangan masuk ke sejumlah negara
Pada hari Jumat dan Sabtu kemarin, sejumlah negara mengumumkan langkah-langkah baru:
- Pengunjung dari Afrika Selatan, Namibia, Zimbabwe, Botswana, Angola, Mozambik, Malawi, Zambia, Lesotho, dan Eswatini tidak akan dapat memasuki Inggris Raya kecuali mereka adalah warga negara Inggris atau Irlandia, atau penduduk Inggris.
- Para pejabat AS mengatakan akan melarang masuknya pendatang asing dari Afrika Selatan, Botswana, Zimbabwe, Namibia, Lesotho, Eswatini, Mozambik dan Malawi, yang mencerminkan langkah-langkah sebelumnya yang diambil oleh UE. Keputusan ini akan mulai berlaku pada hari Senin.
- Australia mengumumkan pada hari Sabtu bahwa penerbangan dari Afrika Selatan, Namibia, Zimbabwe, Botswana, Lesotho, Eswatini, Seychelles, Malawi, dan Mozambik akan ditangguhkan selama 14 hari. Warga non-Australia yang telah berada di negara-negara tersebut dalam dua minggu terakhir kini dilarang memasuki Australia
- Jepang telah mengumumkan bahwa mulai Sabtu, pelancong dari sebagian besar kawasan Afrika selatan perlu dikarantina selama 10 hari dan wajib menjalani empat kali tes selama periode itu.
- India telah memerintahkan penapisan dan pengujian yang lebih ketat untuk pelancong yang datang dari Afrika Selatan, Botswana, dan Hong Kong
- Kanada melarang semua warga negara asing yang telah melakukan perjalanan melalui Afrika Selatan, Namibia, Zimbabwe, Botswana, Lesotho, Eswatini atau Mozambik dalam 14 hari terakhir.
WHO mengatakan jumlah kasus varian ini, awalnya bernama B.1.1.529, tampaknya meningkat di hampir semua provinsi di Afrika Selatan.
"Varian ini memiliki sejumlah besar mutasi, beberapa di antaranya mengkhawatirkan," kata badan kesehatan masyarakat PBB dalam sebuah pernyataan, Jumat.
Dikatakan "infeksi B.1.1.529 pertama yang diketahui dikonfirmasi berasal dari spesimen yang dikumpulkan pada 9 November".