Pengungkapan Pengepul Besar Kokain Selundupan di Pelabuhan Rotterdam
- bbc
Dampak perdagangan kokain juga telah meluas secara nasional, termasuk pembunuhan terhadap seorang jurnalis kriminal di Belanda, Peter R de Vries yang terjadi pada siang hari di Amsterdam.
Baca juga:
- Kisah penyelundup narkoba yang ditunda hukuman gantungnya karena Covid
- Belanda tangkap gembong narkoba paling diburu di dunia, ‘El Chapo’ dari Asia
- Dulu hidup glamor sekarang di sel isolasi: Kisah istri gembong narkoba El Chapo
"Kelompok-kelompok kriminal itu sangat terorganisir, mereka memiliki CEO, HRD, staf, dan perekrut," kata Nadia Barquioua, pendiri organisasi anak muda, YOUZ.
YOUZ menjalankan proyek-proyek kepemudaan di selatan Rotterdam, salah satu wilayah paling miskin di Belanda tempat banyak pengepul kokain berasal. Lebih dari seperempat populasi di wilayah itu berusia di bawah 23 tahun dan mayoritas berlatar belakang sebagai imigran.
Pada era 1960-an hingga 1970-an, orang-orang yang datang dari luar Belanda menetap di wilayah ini karena tertarik dengan peluang bekerja di pelabuhan. Tetapi ketika kegiatan industri pindah ke sisi barat demi bisa menampung kapal-kapal yang sangat besar, maka pekerjaan yang tersedia pun berkurang. Sebagian mampu pindah, dan situasi ini memicu kemiskinan di wilayah itu.
Aktivitas YOUZ dijalankan melalui sekolah-sekolah, klub-klub, dan pusat komunitas demi mengalihkan anak muda dari potensi terlibat kegiatan kriminal.
"Kita harus menunjukkan kepada mereka bahwa menghasilkan uang dengan cara biasa jauh lebih aman daripada melakukannya tindakan kriminal, selain itu, mereka juga memiliki peluang di kota," kata Nadia Barquioua. "Lebih mudah membesarkan anak-anak yang bahagia daripada mengobati pria yang telah rusak."
Jumlah pengepul kokain yang berusia muda juga terus meningkat di Pelabuhan Rotterdam.
"Ada remaja laki-laki berusia 14 atau 15 tahun yang melakukan pekerjaan ini, danitu sangat mengkhawatirkan," kata Hillenaar, "mereka [pengepul yang direkrut] berusia semakin muda."
Baca juga:
- Eks kolonel intelijen Korut ungkap rezim Pyongyang jual narkoba hingga senjata ilegal demi uang
- Rekor temuan narkoba senilai Rp7,3 triliun ditemukan dalam pengapalan ke Israel
- `Kapal hantu` berisi kokain senilai Rp1,1 triliun terdampar di Samudera Pasifik
Di Rotterdam, ada pembicaraan mengenai "Natal Putih", namun apa yang dimaksud tidak mengacu pada salju.