Gaji Rp30 Juta Per Bulan, Pelaut RI Senang Kerja di Kapal Australia
- abc
Ia menyebutkan kelima orang ini kemudian disalurkan ke kapal ikan di Australia pada tahun 2016 hingga 2019.
"Kami bertahan di kapal Taiwan karena ingin menginjakkan kaki di benua kanguru," ujar Aslam.
"Akhirnya kami berlima berada di Australia bekerja di kapal perikanan," katanya.
Di kapal tempatnya bekerja sekarang, ada tujuh orang yang terdiri atas kapten, mekanik, dan kru.
"Saya berdua orang Indonesia, satu orang Prancis, orang Australia, dan Selandia Baru. Mereka semua baik dan ramah," tuturnya.
"Tapi dibandingkan dengan kerja sebelumnya, kami merasa sangat senang sekarang," ucap Aslam.
Aslam dan Arfan menggunakan fasilitas 'WiFi' di kapal untuk menelepon istri mereka di Indonesia setiap hari.
Pada akhir November ini, ketika trip tiga bulan kapal mereka telah berakhir, Aslam dan Arfan sudah punya rencana jalan-jalan mengisi jatah libur dua minggu.
"Mungkin akan menikmati pemandangan kota Darwin," katanya.
Ikuti artikel lainnya dari ABC Indonesia.