Tradisi Pijat Bayi di Asia Selatan Ternyata Kurangi Risiko Kematian
- bbc
Melalui penelitian terhadap 497 bayi prematur yang dipijat setiap hari di sebuah rumah sakit di Bangladesh pada 2008, Darmstadt dan rekan-rekannya mengetahui bahwa pijat tradisional ini dapat mengurangi risiko kematian.
"Kami menemukan risiko infeksi berkurang 40?n risiko kematian berkurang signifikan sebesar 25-50%," kata dia.
Melalui uji coba terpisah, timnya juga menemukan bahwa pijatan yang teratur membantu perkembangan mikrobioma bayi, yakni lapisan bakteri yang berada di kulit dan di usus. Mikrobioma berperan penting dalam meningkatkan kekebalan tubuh, serta dapat mencegah infeksi secara efektif.
"Bayi yang mengalami kurang gizi, ternyata mengembangkan mikrobioma yang jauh lebih beragam dari pemijatan menggunakan minyak," papar Darmstadt.
"[Minyak] meningkatkan fungsi kulit sebagai penghalang yang mempersulit bakteri untuk menembus kulit, masuk ke aliran darah, dan menyebabkan infeksi yang mengancam nyawa."
Temuan ini sangat penting untuk perawatan bayi prematur. "Pada bayi prematur, lapisan kulit terluar tidak berfungsi dengan baik sehingga ada kecenderungan air menguap dari tubuh melalui kulit, sambil membawa panas. Itu menyebabkan bayi rentan mengalami hipotermia," ujar dia.
Suhu tubuh yang turun terlalu rendah bisa mengancam nyawa. "Bayi kehilangan banyak energi [melawan kehilangan panas tubuh ini]. Energi yang seharusnya bisa digunakan untuk pertumbuhan dan aspek lain dari fungsi tubuh," tambah dia.
Berdampak signifikan bagi bayi prematur
Berdasarkan studi yang belum diterbitkan oleh Darmstadt dan timnya, para peneliti melacak 26.000 bayi di Uttar Pradesh, baik yang lahir prematur maupun tidak.
Setengah di antaranya dipijat menggunakan minyak bunga matahari, sedangkan setengah lainnya menggunakan minyak mustard. Para peneliti kemudian mengamati bahwa pertumbuhan semua bayi meningkat.