Tradisi Pijat Bayi di Asia Selatan Ternyata Kurangi Risiko Kematian
- bbc
Bagi banyak keluarga yang telah mempraktikkan pijat tradisional ini, hasil penelitian tersebut menjadi penguat atas apa yang selama ini telah mereka amati sendiri.
Saxena yang juga merupakan mantan eksekutif di bidang periklanan, mengatakan keluarga besarnya telah mempraktekkan pijat bayi selama beberapa generasi. Dia dan keluarganya berasal dari Uttar Pradesh, sebuah negara bagian di India Utara yang terkenal dengan tradisi memijat ibu dan bayi segera setelah lahir.
Nasihat dari ibu
"Ibu saya selalu bercerita tentang pemulihannya yang cepat setelah melahirkan saya sebagai anak ketiga, lalu bagaimana saya berkembang dengan baik karena rutin dipijat setelah ibu saya melahirkan saya," kata Saxena.
Dari perawat neonatal yang dia rekrut, Saxena belajar bagaimana cara menghangatkan minyak pijat, kemudian mengoleskannya kepada kulit bayinya selama setengah jam setiap hari. Sesi pijat itu kemudian ditutup dengan mandi menggunakan air hangat.
"Kami memulai sesi pijat dengan sapuan lembut berbentuk hati di atas perut bayi, kemudian ke bagian tubuh lainnya," jelas dia. "Kami kemudian melatih anggota tubuh bayi, menyentuh ujung jari kaki hingga dahi untuk melepaskan gas yang terperangkap."
Pentingnya perawatan kulit
"Kulit adalah bagian tubuh terbesar, tapi kita sering meremehkan pentingnya merawat kulit untuk kesehatan tubuh," kata Profesor kedokteran neonatal dari Fakultas Kedokteran Universitas Stanford, Gary Darmstadt.
Darmstadt mengamati beberapa keluarga dalam perjalanannya ke Bangladesh dan India, terutama ibu dan nenek yang menghabiskan banyak waktu memijat bayi mereka yang baru lahir.
"Saya tertarik ketika mengetahui bahwa memijat bayi telah dilakukan selama berabad-abad sehingga saya mulai mempelajarinya," tutur dia.