Logo ABC

Apa Bentuk Nyata Kerja Sama Green Economy Indonesia-Australia

Petugas bekerja di pabrik daur ulang di Indonesia. (Supplied)
Petugas bekerja di pabrik daur ulang di Indonesia. (Supplied)
Sumber :
  • abc

"Kemajuan antar negara pasti tidak secepat yang seharusnya," kata Marcus.

"Saya pikir di bidang itu kita telah gagal: Australia sesungguhnya dapat melakukan lebih banyak usaha dan menyisihkan lebih banyak waktu di Indonesia."

Pernyataan ini muncul setelah dua pertemuan internasional, KTT G20 dan COP26 beberapa waktu lalu, yang membahas kebijakan terkait perubahan iklim di Indonesia dan Australia.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan Australia akan berkomitmen pada upaya menargetkan emisi hingga angka nol pada tahun 2050, namun pendekatan negara tersebut terhadap perubahan iklim masih menuai kritik.

KTT G20 juga membahas kembali komitmen proyek 'green economy' atau ekonomi hijau antar Australia dan Indonesia, setelah Presiden Joko Widodo dan PM Scott Morrison mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan "ekonomi hijau dan transisi energi".

Namun, apa arti "ekonomi hijau" dan mengapa istilah ini kerap muncul dalam pidato dan pernyataan para politikus?

Ada seribu pengertian soal 'green economy'

Hal Hill, seorang profesor ekonomi Asia Tenggara di Crawford School of Public Policy di Australian National University (ANU), mengatakan sulit untuk menentukan definisi yang tepat untuk mengartikan kolaborasi "ekonomi hijau".