WNI di India Ungkap Kondisi Delhi yang Diselimuti Asap
- bbc
"Rasa khawatir itu ada... jadi kita hanya keluar rumah pada saat memang diperlukan saja," kata Agoes.
Agoes yang berasal dari Martapura, Kalimantan Selatan, mengatakan kabut asap di Delhi mengingatkannya pada peristiwa serupa di kampung halamannya beberapa tahun yang lalu. Namun, menurutnya, kabut asap di Delhi ini lebih parah.
"Kalau saya merasakan antara kota Martapura, tidak separah di kota New Delhi ini dari sisi waktu lamanya dan dari sisi jarak pandangnya saya pikir masih mending," ungkapnya.
Tahun ini, polusi menjadi begitu parah sehingga Mahkamah Agung India mengeluarkan peringatan keras, yang memerintahkan pemerintah negara bagian dan federal mengambil langkah-langkah "segera dan darurat" untuk mengatasi masalah tersebut.
Menyusul sidang di Mahkamah Agung, Komisi Manajemen Kualitas Udara Delhi mengadakan sebuah pertemuan dan langkah-langkah darurat diumumkan.
Langkah-langkah lain yang diumumkan oleh panel tersebut mencakup larangan masuk bagi truk ke Delhi dan negara-negara bagian tetangga Uttar Pradesh, Punjab, Haryana, dan Rajasthan hingga 21 November, kecuali yang membawa komoditas esensial.
Panel juga mengarahkan Delhi dan negara-negara lain untuk "mendorong" kantor swasta untuk membolehkan 50% karyawan mereka bekerja dari rumah selama periode tersebut demi mengurangi emisi kendaraan dan tingkat debu.