Logo ABC

Australia Bertekad Jadi Negara Bebas Kanker Serviks di 2035

Stephanie Steer mengatakan edukasi yang lebih baik tentang kesehatan perempuan dapat membantu membuat perbedaan. (ABC News: Mary Lloyd)
Stephanie Steer mengatakan edukasi yang lebih baik tentang kesehatan perempuan dapat membantu membuat perbedaan. (ABC News: Mary Lloyd)
Sumber :
  • abc

Alat ini memungkinkan pasien mengambil swab serviks mereka sendiri, di bawah arahan dokter atau perawat. Secara tradisional, tes tersebut dilakukan oleh profesional kesehatan.

Tes ini pertama kali diperkenalkan di Australia pada tahun 2017, sebagai bagian dari perombakan program screening nasional. Namun, pemakaian alat swaperiksa ini belum sebesar yang diharapkan.

Menurut Institut Kesehatan dan Kesejahteraan Australia, antara tahun 2002 dan 2012, sebagian besar wanita yang didiagnosis dengan kanker serviks tidak pernah di-screening sama sekali.

Kondisi itu sangat mengecewakan Profesor Frazer.

"Tantangannya adalah membuat perempuan ikut serta dalam program screening," katanya.

"Bila kita dapat mempermudah prosesnya, dan tidak terlalu menyakitkan atau bahkan tidak terlalu sulit secara emosional, maka jelas akan membantu program screening," tambah Prof Frazer.

"Kanker serviks tidak terjadi pada perempuan yang diperiksa secara teratur karena kita bisa melacaknya sebelum menjadi kanker. Dan kita dapat mengobatinya," jelasnya.

Screening ini bertujuan mendeteksi human papillomavirus (HPV), yang merupakan penyebab sekitar 90 persen dari semua kanker serviks.