Pfizer Izinkan RI dan 94 Negara Berkembang Produksi Pil COVID-19
- bbc
Charles Gore, direktur Medicines Patent Pool, berkata dalam sebuah pernyataan bahwa lisensi ini penting karena "obat yang diberikan secara oral ini sangat cocok untuk negara-negara berpenghasilan rendah serta menengah dan dapat memainkan peran penting dalam menyelamatkan nyawa".
Sebagian besar negara yang termasuk dalam kesepakatan Pfizer berada di Afrika atau Asia. Namun, negara-negara seperti Brasil, China, Rusia, Argentina, dan Thailand, yang telah mengalami wabah besar, tidak diikutsertakan dalam kesepakatan.
Beberapa pakar mengatakan langkah ini belum cukup untuk mengatasi ketidaksetaraan dalam akses ke perawatan dan vaksin Covid-19.
Pfizer dan perusahaan-perusahaan farmasi lainnya juga telah menentang seruan untuk mencabut paten pada vaksin Covid buatan mereka.
Organisasi Dokter Tanpa Batas mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita Associated Press, mereka "berkecil hati" karena kesepakatan tersebut tidak membuat pil Covid-19 Pfizer tersedia di seluruh dunia.
"Dunia sekarang tahu bahwa akses ke alat medis Covid-19 perlu terjamin bagi semua orang, di mana saja, jika kita benar-benar ingin mengendalikan pandemi ini," kata penasihat kebijakan hukum organisasi itu Yuanqiong Hu.
Pada Oktober lalu, produsen obat lain, Merck, mengumumkan kesepakatan serupa dengan Medicines Patent Pool untuk memungkinkan produsen memproduksi pil Covid-19 buatannya sendiri, molnupiravir.