Inventor yang Sesali Temuan Mereka, Penemu Bom Atom Hingga Dinamit
- bbc
Pada tahun-tahun sebelumnya ia sudah melakukan riset tentang neutron cepat dan melakukan kalkulasi berapa banyak meterial yang dibutuhkan untuk membuat bom dan seberapa besar efisiensinya.
Jenderal Leslie Groves, direktur Proyek Manhattan, mengakui kepiawaian Oppenheimer.
Ahli sejarah Alex Wellerstein mengungkapkan Oppenheimer terlihat dalam setiap tahapan penting pengembangan bom atom.
"Ia sendiri yang memutuskan bagaimana sebaiknya bom atom digunakan. Ia meminta agar bom atom tidak dijatuhkan di kota-kota besar. Ia juga masuk dalam komite yang memutuskan di mana saja bom-bom atom akan dijatuhkan," kata Wellerstein.
Kurang dari tiga tahun setelah Groves menunjuk Oppenheimer sebagai direktur pengembangan senjata, Amerika menjatuhkan dua bom atom di Jepang.
Jumlah korban meninggal di kedua kota ini antara 129.00 hingga 226.000 orang.
Tingginya korban akibat bom ini membuat Oppenheimer sangat menyesal.
Dua bulan setelah bom atom dijatuhkan di Jepang, Oppenheimer mundur dari jabatannya sebagai direktur Laboratorium Los Alamos.
Pada 1947 hingga 1952 ia menjabat sebagai penasihat Komisi Energi Atom Amerika Serikat, posisi yang ia manfaatkan untuk mendorong perlunya kontrol internasional untuk mencegah proliferasi senjata nuklir dan juga mendesak penghentian perlombaan senjata antara AS dan Uni Soviet.
Sebelum bom atom memporak-porandakan Hiroshima dan Nagasaki, masing-masing pada 6 dan 9 Agustus 1945 yang menewaskan puluhan ribu orang, Oppenheimer pernah berujar, yang kemudian banyak diterjemahkan sebagai penyesalan.
Pada 16 Juli 1945 tim Oppenheimer berhasil melakukan uji coba ledakan bom atomi Alamogordo, New Mexico.
Pagi itu, dari kejauhan, ia melihat efek ledakan berupa awan jamur yang membumbung tinggi ke angkasa.