Logo ABC

Australia Diminta Tegas Tangani Pelanggaran HAM Industri Panel Surya

Propinsi Xinjiang di China memproduksi sekitar setengah pasokan poli-silikon, bahan baku utama untuk panel surya. (ABC News: Emilia Terzon)
Propinsi Xinjiang di China memproduksi sekitar setengah pasokan poli-silikon, bahan baku utama untuk panel surya. (ABC News: Emilia Terzon)
Sumber :
  • abc

Sejumlah senator dan aktivis HAM mendesak Pemerintah Australia untuk memastikan panel surya yang digunakan di negara ini bukan yang diproduksi di Xinjiang, China, yang diduga melanggar HAM.

Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Australia menuduh China telah menganiaya warga minoritas Uyghur di Xinjiang, dengan menunjuk bukti-bukti pengawasan massal, penahanan di luar hukum, pembatasan kebebasan beragama, dan kerja paksa.

Provinsi Xinjiang memproduksi sekitar setengah dari pasokan poli-silikon dunia. Ini adalah bahan utama yang dibutuhkan untuk memproduksi panel surya.

Sebagian besar panel surya yang dijual di Australia saat ini merupakan buatan China.

Profesor Laura Murphy dari Helena Kennedy Centre for International Justice mengatakan orang Uyghur dipaksa untuk memproduksi mineral ini dan akibatnya, mata rantai pasokan global terpapar perbudakan modern.

"Jika pemerintah atau pengembang di Australia atau bahkan konsumen membeli panel dari China, mereka sangat terpapar [pelanggaran HAM]," kata Profesor Laura kepada ABC.

"Hampir semua orang di dunia yang membeli panel surya kemungkinan akan membeli produk yang dibuat hasil kerja paksa," ujarnya.

China sebelumnya menyangkal adanya tuduhan kerja paksa ini. Kedutaan China di Canberra belum menanggapi pertanyaan yang diajukan ABC.

Tapi Profesor Laura mengatakan, paparan industri tenaga surya terhadap kerja paksa baik secara langsung maupun tak langsung sangat jelas, dengan merujuk pada analisis terhadap dokumen, kontrak, dan situs website perusahaan China.