Dipaksa Buka Baju, Para Perempuan Australia Gugat Qatar Airways
- bbc
Beberapa perempuan melaporkan insiden ini ke polisi saat mendarat di Australia, yang menarik perhatian publik dan memicu kecaman dari sejumlah negara.
Ketika itu, Perdana Menteri Qatar, Khalid bin Khalifa bin Abdulaziz Al Thani, mengeluarkan pernyataan di Twitter yang menyebutkan, "Kami menyesalkan perlakuan yang tak bisa diterima terhadap beberapa penumpang perempuan ... apa yang terjadi tidak mencerminkan hukum atau nilai-nilai Qatar."
Qatar melakukan proses hukum yang berujung dengan vonis hukuman percobaan terhadap seorang pejabat bandara.
Tetapi, Damian Sturzaker, pengacara tujuh perempuan Australia, kepada BBC mengatakan "upaya melakukan komunikasi dengan pihak berwenang Qatar seperti berhadapan dengan tembok".
Para perempuan ini menuntut permintaan maaf secara resmi dan juga mendesak otorita bandara mengubah prosedur untuk memastikan insiden yang menimpa mereka tak terjadi di masa depan, ujar Sturzaker.
Mereka juga menuntut ganti rugi atas tindakan yang dilakukan oleh pemerintah Qatar, Otorita Penerbangan Sipil Qatar, dan Qatar Airways.