Logo BBC

China Tak Mau Hidup Berdampingan dengan COVID-19, Harus Nol Corona

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Seorang perempuan, yang baru saja pulang dari kantornya, memberi tahu saya bahwa virus corona tidak bisa dipahami sepenuhnya. Kata dia, vaksinasi juga akan meningkat, oleh sebab itu, demi stabilitas sosial, lebih baik untuk menunda pembukaan perbatasan.

Belum lama ini, negara-negara lain seperti Australia, Selandia Baru, dan Singapura juga menganggap wabah virus corona sebagai sesuatu yang harus benar-benar diberantas dari masyarakat. Negara-negara itu mengisolasi kota-kota sampai virus berhenti menyebar.

Tujuannya, agar tidak ada lagi penularan di tingkat lokal.

Namun, strategi ini terpaksa harus berubah lagi ketika muncul varian Delta yang jauh lebih sulit dikendalikan dan tingkat vaksinasi sudah tinggi.

Tingkat vaksinasi yang tinggi berarti orang-orang masih mungkin masih tertular Covid-19, tetapi tidak sampai dirawat ke rumah sakit. Hal itu membuat beberapa negara membuka pintu untuk perjalanan internasional.

Namun di China, visa untuk orang asing tetap sulit didapat dan paspor warga China masih belum diperbarui setelah masa berlakunya habis.

Di tempat lain, orang-orang mulai membiasakan "hidup dengan virus", tapi tidak di China, di mana wabah varian Delta menyerang dengan kekuatan yang sama seperti sebelum vaksinasi.

Jika data resmi akurat, lebih dari 1.000 transmisi lokal tercatat sejak Oktober.

Angkanya tidak terlalu tinggi, tapi penyebarannya cukup signifikan, mencakup 21 provinsi. Kondisi ini dianggap penting karena di China beberapa kasus saja akan memicu kebijakan yang ketat, sama seperti ketika jumlah infeksi baru mencapai ratusan atau ribuan.