Logo ABC

Australia Kekurangan Ratusan Ribu Pekerja, Ini Lowongan Paling Banyak

Irene McInerney (58) menyebutkan tingginya kebutuhan terhadap perawat menyebabkan mereka harus banting tulang saat ini. (ABC News: Scott Ross)
Irene McInerney (58) menyebutkan tingginya kebutuhan terhadap perawat menyebabkan mereka harus banting tulang saat ini. (ABC News: Scott Ross)
Sumber :
  • abc

Kondisi kelangkaan tenaga kerja ini dialami oleh salah satu tempat penitipan anak di kota Kununurra, Australia Barat.

Menurut Janelle Atwell, manajer tempat penitipan bernama Ewin itu, para orangtua kini telah mengurangi jam penitipan anaknya.

Dia mengatakan hal itu menyebabkan para orangtua terpaksa juga mengurangi jam kerjanya karena harus menjaga anak-anak mereka.

Ditanya soal gaji yang ditawarkan di tengah kelangkaan pekerja saat ini, Janelle mengatakan pihaknya menawarkan tingkat gaji di atas UMR.

Sebagai contoh, dia menyebut salah seorang stafnya yang memegang Diploma Pendidikan dan Perawatan.

"Diploma ini diraih melalui sekolah kejuruan selama dua tahun, jadi dia bekerja penuh waktu dan kami membayarnya A$90.000 (sekitar Rp900 juta) setahun," jelasnya.

Janelle menambahkan meskipun sudah ada tawaran gaji seperti ini, namun kondisi kelangkaan pekerja tetap dialaminya, sama seperti yang dialami oleh industri lain.

Hari ini Komisi Tenaga Terampil Nasional merilis laporan yang menyebutkan "tingkat kesulitan rekrutmen" untuk wilayah regional mencapai 62 persen, dibandingkan dengan 50 persen untuk wilayah perkotaan.

Menurut Adam Boyton dari komisi tersebut, sebelum COVID-19 melanda, tingkat kesulitan rekrutmen biasanya lebih tinggi di perkotaan daripada wilayah regional.

"Kesulitan perekrutan terjadi ketika pemberi kerja ingin mempekerjakan seseorang dan merasa sulit untuk merekrut mereka dengan gaji dan kondisi standar serta lokasi perusahaan itu," jelasnya.

Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News.