Hak-hak Jelang Eksekusi Mati dan Kontroversinya di Berbagai Negara
- bbc
Seorang terpidana mati di Amerika Serikat, John Ramirez, tidak ingin mati begitu saja. Dia ingin pendeta yang membimbingnya mengantar kepergiannya dengan tenang.
Namun, permintaan itu ditolak oleh Departemen Peradilan Pidana Texas dan sekarang saat-saat terakhirnya berada di tangan Mahkamah Agung AS.
Ramirez adalah mantan marinir berusia 37 tahun.
Dia dijatuhi hukuman mati karena merampok dan melukai seorang pekerja toko pada 2004. Ramirez mengatakan "doa, nyanyian, dan sentuhan manusia" menjelang kematian adalah bagian penting dalam kehidupan pribadinya sebagai pemeluk Kristen.
Dia merasa upacara terakhir untuk dirinya, yang dilakukan oleh pendeta baptisnya, adalah haknya.
Tetapi pihak yang berwenang di Texas tidak menerima klaimnya.
Menurut mereka, Ramirez hanya menunda eksekusinya dan memanipulasi prosesnya dengan "permainan gerejawi".