DK PBB Minta Kekerasan di Myanmar Segera Dihentikan

VIVA Militer: Aksi represif tentara Myanmar terhadap demonstran anti-militer
Sumber :
  • mothership.sg

VIVA – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa menyampaikan keprihatinan mendalam atas kekerasan yang semakin meningkat di seluruh Myanmar. Melalui pernyataan langka, yang disetujui oleh 15 anggota negara, dewan meminta agar pertempuran di Myanmar segera dihentikan dan mendesak militer agar menahan diri.

Rusia Pindahkan Rudal Canggih dari Suriah ke Benghazi dan Tobruk

Muncul sejumlah laporan bahwa terjadi penumpukan senjata berat dan pasukan di Negara Bagian Chin, memperlihatkan potensi serangan militer untuk mengusir kelompok milisi yang dibentuk usai militer menggulingkan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi lewat kudeta 1 Februari.

"Anggota Dewan Keamanan menyatakan keprihatinan mendalam atas kelanjutan kekerasan baru-baru ini di seluruh Myanmar. Mereka meminta supaya kekerasan segera dihentikan dan memastikan warga sipil aman," tulis penyataan itu, Rabu 10 November 2021.

10 Kasus Kriminal Menggemparkan Garut 2024, Terheboh Oknum Polisi Otaki Perampokan Warga

Junta Myanmar tidak mengomentari situasi di Negara Bagian Chin, kawasan perbatasan bergejolak yang menjadi garis depan perlawanan terhadap kekuasaan militer.

Myanmar lumpuh akibat protes dan kekerasan pascakudeta, sementara junta sedang berjuang untuk memerintah dan menghadapi perlawanan bersenjata dari milisi dan pemberontak minoritas etnik yang bersekutu dengan pemerintah bayangan yang disebut "teroris".

Danlanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Bonang Akan Tindak Tegas Personel yang Terlibat LGBT

"Anggota Dewan Keamanan ... kembali menegaskan keprihatinan mendalam mereka tentang perkembangan di Myanmar menyusul penetapan status darurat yang diberlakukan pada 1 Februari dan meminta militer untuk sepenuhnya menahan diri," demikian pernyataan tersebut, yang disusun oleh Inggris.

"Mereka mendorong dialog dan rekonsiliasi yang sesuai dengan kehendak dan kepentingan rakyat Myanmar," katanya.

Dewan juga menyerukan akses kemanusiaan yang aman dan tanpa hambatan ke semua warga yang membutuhkan, perlindungan, keselamatan dan keamanan personel kemanusiaan dan medis." (Ant/Antara)

VIVA Militer: Tentara Rakyat Korea Utara (KPA)

Suplai Pasukan dan Senjata ke Rusia, Korut Terima Cuan Rp97 Triliun

Ada sekitar 12.000 tentara Korut yang dikirim ke Rusia.

img_title
VIVA.co.id
26 Desember 2024