Logo BBC

Eks Menteri: Afghanistan Jatuh ke Taliban Akibat 'Bala Tentara Hantu'

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Sang mantan menteri mengatakan angka tersebut dapat dilebihkan sampai lebih dari enam kali lipat, dan mencakup "desertir [dan] martir yang ikut dihitung karena beberapa komandan menyimpan kartu bank mereka" dan menarik gaji mereka, ia mengklaim.

Jumlah pasukan pemerintah di Afghanistan sudah lama dipertanyakan.

Sebuah laporan yang diterbitkan pada 2016 oleh Inspektur Jenderal Khusus AS untuk Rekonstruksi Afghanistan (Sigar) mengklaim bahwa "baik Amerika Serikat maupun mitranya di Afghanistan tidak tahu ada berapa banyak sebenarnya prajurit dan polisi Afghanistan, berapa banyak yang menjalankan tugas, atau, terkait dengan itu, bagaimana kapabilitas operasional mereka sebenarnya."

Dalam laporan lain baru-baru ini, Sigar mengungkapkan "kekhawatiran serius tentang efek korosif dari korupsi¦ dan ketidakakuratan data tentang kekuatan pasukan yang sebenarnya".

Payenda mengatakan serdadu yang benar-benar ada pun seringkali tidak dibayar tepat waktu, sementara itu ada pemimpin-pemimpin milisi yang disokong pemerintah yang mendapat gaji dari pemerintah, dan kemudian juga menerima uang dari Taliban untuk menyerah tanpa bertempur.

"Yang kami rasakan adalah, kami tidak bisa mengubah ini. Beginilah cara parlemen bekerja, beginilah cara gubernur bekerja. Semua orang akan bilang airnya sudah keruh dari hulu, berarti pejabat di paling atas terlibat di sini," ujarnya.

"Saya tidak melihat ada urgensi dan pemahaman akan keseriusan masalah ini pada para kolega saya, atau mereka mengerti, tapi tidak peduli. Yang penting mereka dapat uang.