Gerhana Bulan Sebagian Terlama Akan Terjadi pada 19 November Ini
- bbc
Jika Anda melewatkan hujan meteor Taurid Selatan yang sudah berlalu, pada 9-10 November akan ada puncak hujan meteor Andromedid, yang titik radiannya berada di dekat konstelasi Andromeda, disusul oleh puncak hujan meteor Taurid Utara (12-13 November).
Hujan meteor Leonid, juga dapat disaksikan pada 18-19 November sejak pukul 03.00 waktu setempat hingga akhir fajar bahari (25 menit sebelum terbit Matahari). Intensitas hujan meteor yang berasal dari sisa debu komet 55P/Temple-Tuttle ini memiliki intensitas 11-14 meter per jam untuk wilayah Indonesia.
Baca juga:
- Mungkinkah batu meteor bernilai puluhan miliar rupiah?
- Planet Kesembilan, apakah nyata dan mengapa tidak ada yang pernah melihatnya?
Di akhir bulan, hujan meteor Alfa Monocerotid (21-22 November) dan hujan meteor Orionid November (28-29 November) akan mencapai puncaknya.
Sementara itu, juga pada 29 November, fenomena astronomis Nadir Ka`bah akan terjadi. Ini adalah peristiwa yang terjadi ketika Matahari berada tepat di nadir (titik terbawah) saat tengah malam bagi pengamat langit yang berlokasi di Ka`bah.
Karena bentuk Bumi yang bulat, Matahari akan berada tepat di atas titik antipode Ka`bah - atau titik yang terletak di belahan Bumi yang berlawanan dengan Ka`bah - ketika tengah hari.