Pemenang Nobel Sastra Abdulrazak Gurnah Tak Dikenal di Negara Asalnya
- bbc
"Materi pendidikan diberikan mentah-mentah, standar pendidikan ikut menurun, budaya membaca yang rendah menjadi salah satu dari banyak akibatnya."
Hal yang sama juga terjadi di daratan utama Tanzania, di mana ketersediaan karya sastra terus menerus menurun.
Selama bertahun-tahun, perpustakaan, sekolah, dan toko buku Tanzania lebih fokus menyediakan buku pelajaran, serta membatasi akses ke karya fiksi.
Karya non-fiksi dan surat kabar menjadi bacaan yang paling populer, perkembangan teknologi juga membuat kaum muda di Tanzania lebih berminat pada media digital.
Akibatnya, industri penerbitan di Tanzania harus berjuang keras untuk bisa menjual karya sastra.
Buku merupakan barang mewah
Toko buku TPH, yang merupakan anak perusahaan Mkuki na Nyota di Dar es Salaam, menjadi satu dari sedikit toko buku di negara itu yang menjual karya Gurnah.
"Kami melihat kesenjangan besar dalam industri penerbitan di Tanzania yang lebih banyak menjual buku pelajaran. Untuk mengimbanginya, kami mulai menerbitkan dan menjual buku fiksi, puisi, dan karya sastra lainnya, terutama karya-karya yang ditulis oleh orang-orang Tanzania," kata Bgoya.
"Butuh waktu lama untuk menjual novel karya Gurnah, jadi kami tidak mengisi stoknya lagi."