Logo ABC

Inggris Negara Pertama Setujui Pil Anti-COVID-19 Molnupiravir

Molnupiravir menargetkan enzim yang digunakan virus corona untuk mereproduksi dirinya sendiri. (Reuters via Merck & Co)
Molnupiravir menargetkan enzim yang digunakan virus corona untuk mereproduksi dirinya sendiri. (Reuters via Merck & Co)
Sumber :
  • abc

Data tersebut menunjukkan ketika obat diberikan di awal saat sakit, maka akan mengurangi kemungkinan mereka yang sakit parah mengalami kematian atau dirawat di rumah sakit hingga setengahnya.

"Hari ini adalah hari bersejarah bagi negara kami, karena Inggris menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui obat antivirus COVID-19 yang bisa dikonsumsi di rumah," kata sekretaris kesehatan Inggris, Sajid Javid.

"Untuk menyusun rencana pengedaran molnupiravir kepada pasien sesegera mungkin, kami bekerja secara cepat bersama dengan segenap unsur pemerintahan dan Layanan Kesehatan Nasional (NHS) melalui sebuah studi."

Pemerintah Inggris dan NHS belum mengonfirmasi bagaimana pengobatan akan diberikan kepada pasien.

Bulan lalu, Inggris menyetujui kesepakatan dengan Merck untuk mengamankan 480.000 dosis molnupiravir.

Dalam pernyataan terpisah, Merck mengatakan pihaknya mengharapkan untuk memproduksi 10 juta dosis obatan pada akhir tahun ini dan paling sedikit 20 juta dosis akan diproduksi pada tahun 2022.

Merck dan mitranya, Ridgeback Biotherapeutic, telah meminta izin penggunaan obat ini ke regulator di seluruh dunia untuk mengobati pasien COVID-19 berusia dewasa dengan gejala ringan hingga sedang yang berisiko menjadi sakit parah atau harus dirawat di rumah sakit.