Dalang Perampokan Terbesar Inggris Diburu, Pesohor Dunia Korbannya
- bbc
Menggunakan nama tersebut, Lindsey telah menghadap pengadilan di Beograd pada 27 Agustus lalu. Hal ini membuka peluang tindakan ektradisi ke Inggris.
Akan tetapi, aparat Serbia menolak mengekstradisi Lindsey dan dia diyakini masih berada di Beograd.
Di kota tersebut, Lindsey tercatat sebagai salah satu pemilik usaha konstruksi. Adapun berdasarkan KTP-nya yang dirilis pemerintah Serbia, dia diketahui beralamat di Obrenovac—salah satu kawasan di Beograd.
Sejumlah anggota reskrim Kepolisian London mengatakan Lindley "dicari untuk diinterogasi terkait serangkaian pencurian dengan nilai rampokan besar pada Desember 2019 di kawasan Kensington dan Chelsea".
Selama 13 hari pada awal Desember 2019, diperkirakan benda-benda senilai 26 juta pound atau sekitar Rp510 miliar diambil dari rumah anak mantan bos Formula 1, Tamara Ecclestone; eks pesepakbola Chelsea, Frank Lampard; dan mendiang pemilik Leicester City, Vichai Srivaddhanaprabha.
Perampokan di kediaman Tamara Ecclestone saja diyakini sebagai perampokan rumah dengan nilai terbesar dalam sejarah hukum Inggris.
Sebagian besar perhiasan dan arloji yang dicuri tidak pernah ditemukan.
Tiga warga Italia: Jugoslav Jovanovic, 24, Alessandro Donati, 44, and Alessandro Maltese, 45, telah diekstradisi dari Italia ke Inggris. Mereka mengaku ikut andil dalam rangkaian perampokan tersebut.