Pekerja Backpacker Asing Menangkan Gugatan Pajak di Australia
- abc
Tapi menurutnya ini bukan cuma soal uang, melainkan banyak belasan ribu pekerja 'backpacker' dengan visa jenis WHV mengalami hal yang sama.
"Jumlah yang besar tapi juga bukan sekedar masalah uang, ini adalah masalah keadilan bahwa sudah ada kesepakatan namu kesepakatan itu dilanggar."
Catherine mengajukan kasusnya ke pengadilan dengan bantuan dari perusahaan yang berbasis di Republik Irlandia, yakni Taxback.com.
CEO Taxback's, Joanna Murphy mengatakan keputusan pengadilan tinggi Australia tersebut berarti sekitar 820 ribu backpacker yang bekerja di Australia antara tahun 2017 sampai 2021 mungkin membayar pajak mereka berlebihan.
Tanggapan dari kantor pajak Australia
Dalam pernyataannya Kantor Pajak Australia (ATO) mengatakan mereka sedang mempelajari keputusan dari Pengadilan Tinggi dan akan memberikan petunjuk lebih lanjut secepat mungkin.
"Keputusan ini tidak akan mengubah tarif pajak bagi mayoritas pemegang WHV lain," kata juru bicara ATO.