Staf CIA Perkosa Tahanan, Begini Sejarah Kengerian Guantanamo

Penjara Guantanamo.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Penjara Guantanamo atau kamp tahanan di Teluk Guantanamo merupakan penjara militer yang menyimpan kekejaman dan ketidakadilan. Sering disebut Gitmo, penjara Guantanamo menyimpan banyak rahasia kelam dan cerita mengerikan tentang pengalaman para tahanan yang dipenjarakan di sana. Kamp tahanan teluk itu terletak di pangkalan Angkatan Laut (AL) AS di Kuba.

China: Veto AS atas Rancangan Resolusi DK PBB untuk Gaza Tunjukkan Standar Ganda

Penjara militer Guantanamo alias Gitmo yang berada di lepas pantai pangkalan AL itu didirikan sekitar 4 bulan setelah terjadinya serangan 11 September 2001 silam. AS yang menjadi korban serangan lalu membangun penjara super ketat di pangkalan Guantanamo.

Sejak saat itulah sebagaimana dilansir Aljazeera, Gitmo menahan hingga 780 tahanan yang kebanyakan disebut otoritas AS terkait dengan serangan 11 September hingga dimulainya kampanye War on Terror. Hingga saat ini masih tertinggal hingga 39 tahanan di penjara tersebut.

Badan Perdagangan dan Pembangunan AS Bangun Pusat Komando di IKN Nusantara, Ini Tujuannya

Guantanamo dijadikan penjara super ketat di bawah Presiden George W Bush. Penjara ini diperuntukkan bagi para anggota Al Qaeda dan afiliasinya yang ditangkapi sejak invasi militer AS tahun 2001 di Afghanistan dan sekitarnya.

Gitmo terletak di bagian ujung timur Kuba dan merupakan pangkalan AL dengan luas hingga 116 kilometer persegi. Sebenarnya wilayah ini sejak lama menjadi perdebatan antara Kuba dan AS ketika AS disebut mengambil paksa tahun 1898 yang kemudian dilepas permanen pada pemerintahan Presiden Kuba Tomas Estrada Palma tahun 1903.

Bikin Syok Dengar Curhatan Lina Mukherjee Usai Bebas dari Penjara, Sempat Alami Rasa Mati Suri

Sejak Januari 2022 dicatat ada setidaknya 780 tahanan di sana yang berasal dari 48 negara. Dari jumlah itu ternyata hanya 16 orang yang resmi memiliki tuntutan hukum sebagaimana disampaikan Human Rights Watch (HRW). Disebutkan karena itu Gitmo bak penjara yang menjadi simbol pelanggaran terhadap HAM terjadi sevulgar-vulgarnya.

Dari 48 negara, tahanan yang paling banyak berasal dari Afghanistan, Saudi Arabia, Yaman, Pakistan dan Aljazair. Sementara tahanan paling muda yang pernah berada di sana yakni Omar Khadr yang baru berusia 15 tahun saat dipenjarakan.

Khadr merupakan warga Kanada yang sudah ditahan 13 tahun lamanya. Namun kemudian tahun 2017 dia bebas setelah pemerintah Kanada membebaskannya dengan memberikan uang jaminan sebesar $8,1 juta. Pemerintah Kanada juga meminta maaf kepada Khadr karena dia masuk ke sana dan sengsara dibiarkan oleh pemerintahnya.

Sementara baru-baru ini seorang tahanan Guantanamo bernama Majid Khan yang merupakan mantan anggota Al Qaeda menyampaikan penganiayaan dan pemerkosaan yang dilakukan staf medis CIA terhadapnya. Dia menuliskan penyiksaan dan penyerangan seksual terhadapnya dalam dokumen berisi 39 halaman. Dia mangatakan diperkosa oleh staf medis CIA berulang kali dengan menggunakan benda padat. Saat dia bertanya alasan kepada mereka, para penyiksa hanya mengatakan sebab dia adalah teroris.

Ilustrasi bendera Indonesia.

Indonesia di Atas AS dan Rusia dalam Hal Ini

Indonesia berada di peringkat ketiga untuk adopsi kripto di dunia, naik empat tingkat dari tahun lalu yang berada di peringkat ketujuh. Melampaui AS dan Rusia.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024