Joe Biden Sentil Tajam Xi Jinping dan Vladimir Putin Tak Hadiri COP26

Presiden AS Joe Biden pidato di KTT COP26 Glasgow
Sumber :
  • ANTARA/Reuters/as

VIVA – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyentil Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin yang tak hadir di acara KTT Perubahan Iklim COP26 di Glasgow, Skotlandia. Dalam pidatonya Selasa malam, 2 November 2021, Joe Boden menilai China dalam hal ini seperti berpaling sebagaimana juga dengan Rusia.

Trump Masukan Lagi Kuba sebagai "Sponsor Terorisme", China Sebut AS Hegemonik dan Penindas

Dilaporkan bahwa baik Xi Jinping maupun Vladimir Putin memang tidak hadir di venue KTT COP26. Walau China mengatakan pihaknya mengirimkan video pidato Presiden Xi namun tak diberikan kesempatan memutarkannya.

Dikutip dari laman BBC, meski tak hadir baik China dan Rusia mengirimkan delegasi ke COP26 tersebut. Diketahui perhelatan ini usai dibuka dengan pertemuan kepala negara dan pemerintahan, masih akan berlanjut hingga tanggal 14 November 2021 mendatang.

Baru Sehari Menjabat, Trump Perintahkan Penyelidikan pada Pemerintahan Joe Biden

China adalah negara penghasil karbondioksida terbesar setelah AS. Sementara Rusia di posisi kelima setelah Uni Eropa dan India.

Sementara dalam KTT Perubahan Iklim PBB kali ini, negara-negara yang hadir sudah mengumumkan kesepakatan termasuk menurunkan level metana pada 2030 dan mengakhiri penebangan hutan alias deforestasi pada tahun 2030 juga.

Supreme Court Ruling Leaves TikTok Facing Imminent US Ban

Sebelum pidato Joe Biden, Vladimir Putin sendiri sudah memberikan pernyataan melalui video dalam meeting virtual di COP26 bahwa Rusia akan berbuat sekuat tenaga untuk menjalankan konservasi hutan tersebut.

"Faktanya bahwa China sedang mencoba mengelak ya bisa dipahami begitu jadinya. Sebagai salah satu pemimpin dunia yang kuat di sebuah dunia baru itu malah tak muncul," kata Biden menyindir.

Sementara soal Putin dia juga merespons hal senada. Dia mengingatkan bahwa wilayah Rusia juga banyak yang mengalami kebakaran hutan. Sayangnya presidennya malah anteng-anteng saja soal isu perubahan iklim ini.

Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping

Hubungan Makin 'Lengket' Trump Hanya Berlakukan Tarif Pajak 10 Persen untuk China

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Selasa, 21 Januari 2025, mengatakan bahwa timnya sedang membahas penerapan tarif pajak sebesar 10 persen terhadap China.

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025