Jaga Privasi Pengguna, Facebook Nonaktifkan Sistem Pengenalan Wajah

Facebook.
Sumber :
  • The Indian Express

VIVA – Perusahaan teknologi Facebook mengumumkan bahwa pihaknya akan mematikan sistem "facial recognition" atau pengenalan wajah yang secara otomatis mengidentifikasi pengguna lewat foto serta video.

Keputusan itu diambil mengikuti tingkat kekhawatiran pengguna yang terus meningkat mengenai penggunaan teknologi tersebut.

"Di tengah ketidakpastian yang sedang berlangsung ini, kami percaya bahwa membatasi penggunaan facial recognition pada beberapa kasus khusus adalah tindakan tepat," ujar Vice President of Artificial Intelligence (AI) di Facebook, Jerome Pesenti, seperti dilansir dari Reuters, Rabu 3 November 2021.

Faktor lainnya yang menyebabkan penghentian fitur tersebut adalah belum matangnya regulasi yang mengatur masalah privasi pada sistem pengenalan wajah.

Dalam beberapa tahun terakhir, regulator hingga masyarakat berkompromi dan mendebat penggunaan sistem pengenalan wajah atas banyaknya pelanggaran privasi akibat sistem itu.

Sistem yang bisa mengenali wajah tersebut menjadi primadona bagi para pebisnis untuk keamanan, namun ternyata sistem itu dinilai berpotensi membahayakan privasi hingga menormalkan pengawasan yang menganggu.

Sebelum Facebook, beberapa perusahaan besar telah mengambil langkah serupa seperti IBM menghentikan penjualan produk "Facial Recognition".

Lalu ada juga Microsoft serta Amazon yang memunda penjualan sistem itu karena masih belum jelasnya aturan mengenai sistem pengenalan wajah.

Jangan Hina Israel di Facebook dan Instagram

Dengan Facebook ikut bergabung memutuskan menyudahi penggunaan "facial recognition", tentunya menjadi gebrakan bagi industri teknologi tak lagi menggunakan sistem yang tak terjamin keamanannya untuk privasi masyarakat.

Perusahaan yang pada pekan lalu memilih nama baru yaitu Meta menyebutkan lebih dari satu pertiga penggunanya memilih sistem pengenalan wajah untuk masuk ke media sosialnya.

WhatsApp Tahu Pengguna Lagi di Mana dan Sedang Apa

Dan tentu dengan dihentikannya sistem itu akan ada 1 miliar orang berhenti menggunakan metode itu.

Juru bicara Facebook menyebutkan inisiatif itu bisa selesai di 2021 tepatnya di Desember sehingga langkah lanjutan bisa lebih maksimal untuk menjaga keamanan dan privasi masyarakat.

Meta Introduced Chameleon as ChatGPT Competitor

Facebook namun memastikan fitur alternatif yang mendeskripsikan gambar bagi pengguna yang mengalami gangguan pengelihatan akan tetap berfungsi normal.

Namun sebagai imbas dihentikannya sistem pengenalan wajah, maka individu yang dikenali dalam gambar namanya tak akan disertakan dan hanya disebut sebagai "individu". (Ant/Antara)

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid Saat Konferensi Pers (Doc: Natania Longdong)

Komdigi Surati Google, Meta, hingga TikTok untuk Blokir 'Keyword' Judi Online

Komdigi Surati Google, Meta, hingga TikTok untuk Blokir 'Keyword' Judi Online

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024