Jokowi dan Seratus Pemimpin Dunia Janji Akhiri Deforestasi Tahun 2030
- bbc
Dana sebesar US$1,5 miliar (Rp21 triliun) juga akan dikumpulkan untuk melindungi hutan hujan tropis terbesar kedua di dunia, yang berada di Cekungan Kongo.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, yang menjadi tuan rumah pertemuan global di Glasgow, menyebut kesepakatan ini sebagai perjanjian penting untuk melindungi dan memulihkan hutan bumi.
"Ekosistem besar yang beranekaragam ini, katedral alam ini, adalah paru-paru planet kita," begitu kata-kata yang rencananya akan dia tuturkan.
Simon Lewis, pakar iklim dan hutan di University College London, mengatakan, "Ini adalah kabar baik bahwa ada komitmen politik untuk mengakhiri deforestasi dari begitu banyak negara dan pendanaan yang signifikan untuk melanjutkan upaya itu."
Namun Lewis berkata bahwa masyarakat dunia sebelumnya pernah berada pada tahap ini, tepatnya saat deklarasi iklim disepakati pada tahun 2014 di New York.
Perjanjian itu, menurut Lewis, "sama sekali gagal memperlambat deforestasi".
Lewis berkata, kesepakatan baru ini tidak mengatasi meningkatnya permintaan produk seperti daging. Menurutnya, tantangan itu perlu diatasi dengan intervensi terhadap konsumsi daging yang tinggi di negara seperti Amerika Serikat dan Inggris.
Ana Yang, Direktur Eksekutif di Chatham House Sustainability Accelerator, yang ikut menulis laporan berjudul Rethinking the Brazilian Amazon, mengatakan, "Kesepakatan ini melibatkan lebih banyak negara, lebih banyak pemain, dan lebih banyak uang.