Kasus COVID-19 Harian Hongaria Naik ke Level Tertinggi

Ilustrasi vaksin COVID-19
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Hongaria melaporkan lonjakan kasus COVID-19 harian menjadi 3.125 pada Rabu (27/10) yang merupakan jumlah kasus harian tertinggi sejak April, kata pemerintah negara itu.

Ini Solusi yang Ditawarkan 3 Cawagub untuk Atasi Banjir di Jakarta

Untuk itu, pemerintah Hongaria mendesak warganya untuk segera mendapatkan suntikan vaksin, yang tersedia secara luas di seluruh negeri.

Hongaria telah mengalami peningkatan infeksi virus corona secara terus menerus selama beberapa pekan terakhir. Jumlah kasus baru COVID pada Rabu melonjak dari 1.668 kasus baru harian dari seminggu sebelumnya. 

6 Desa Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Akan Direlokasi, Ini Alasannya

Namun, kasus baru harian COVID-19 di Hongaria masih tetap berada di bawah angka kasus harian di negara-negara lain di Eropa tengah dan timur.

Hongaria, negara yang berpenduduk 10 juta jiwa, telah melaporkan 30.647 kematian akibat COVID-19 sejak awal pandemi.

Polri Lakukan Kegiatan Pemulihan Trauma ke Anak-anak Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Sejauh ini, lebih dari 5,7 juta orang di negara itu telah divaksin lengkap untuk kekebalan terhadap virus corona, dan lebih dari 1,1 juta orang telah menerima suntikan vaksin ketiga sebagai penguat.

Kawasan Eropa tengah dan timur memiliki tingkat vaksinasi terendah di Uni Eropa. Catatan itu merupakan kesenjangan  tak diinginkan yang disebabkan faktor politik dan ekonomi.

Selain itu, varian virus corona yang lebih mematikan menyebar dengan cepat di kawasan tersebut.

Negara tetangga Hongaria -- Romania-- berada di garis depan gelombang baru COVID-19 yang melanda seluruh wilayah.

Romania mencatat salah satu tingkat kematian akibat COVID tertinggi di dunia dan layanan kesehatan negara itu berjuang untuk mengatasinya.

Di Hongaria, masih belum ada pembatasan sosial. Selain itu, pemakaian masker tidak diwajibakan di ruang tertutup, hanya di tempat fasilitas kesehatan.

Kepala ahli epidemiologi Hongaria, Janos Szlavik, mengatakan bahwa beberapa langkah pembatasan harus diterapkan jika kasus infeksi corona terus memburuk. (Ant/Antara)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya