Logo ABC

Seorang Anak Hilang Saat Berkemah Bersama Orang Tuanya

Cleo Smith yang berusia empat tahun dikhawatirkan telah diculik dari tenda keluarganya di lokasi perkemahan dekat Carnarvon di Australia Barat. (Facebook: Ellie Smith)
Cleo Smith yang berusia empat tahun dikhawatirkan telah diculik dari tenda keluarganya di lokasi perkemahan dekat Carnarvon di Australia Barat. (Facebook: Ellie Smith)
Sumber :
  • abc

Seorang warga Australia Barat, Ellie Smith, yang kehilangan putrinya Cleo Smith dari tempat perkemahan umum kembali meminta bantuan publik untuk "memulangkan anaknya".

Polisi dengan bantuan warga telah melakukan pencarian besar-besaran sejak Cleo menghilang pada tanggal 16 Oktober lalu.

Pemerintah Australia Barat bahkan telah menawarkan hadiah sebesar $1 juta bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi tentang keberadaan Cleo atau informasi yang dapat membantu penangkapan orang yang teribat dalam hilangnya Cleo.

Ibunda Cleo, Ellie Smith, serta ayah tiri Cleo, Jake Gliddon, telah memberikan keterangan bahwa pada hari kejadian, mereka terbangun dan menemukan tendanya sudah terbuka dan Cleo serta kantong tidurnya (sleeping bag) sudah tidak ada.

Keluarga ini belum lama membeli tenda besar yang memiliki pemisah di bagian dalamnya untuk memisahkan ruang buat orangtua dan anak-anak.

Ellie sendiri saat masih kecil banyak menghabiskan waktunya berkemah bersama orangtuanya.

Pilihan lokasi perkemahan pasangan Ellie dan Jake serta kedua anak mereka, termasuk Cleo, terletak sekitar empat jam berkendara ke arah utara Kota Perth, yaitu di Blowholes.

"Saya pernah berkemah di lokasi ini saat masih kecil. Hanya sekitar 100 meter dari tenda kami saat ini," ujar Ellie.

Pasangan Ellie dan Jake merasa senang karena bisa meneruskan tradisi keluarga kenapa kedua putrinya, Isla dan Cleo.

Isla (7 bulan) merupakan anak dari Ellie dan Jake, sedangkan Cleo (empat tahun) merupakan anak Ellie dari pasangan sebelumnya.

Mereka sendiri berasal dari Kota Carnarvon, sekitar 900 kilometer ke arah utara Perth.

Penduduk kota itu tak sampai 5.000 orang, umumnya bekerja di sektor pertambangan, pariwisata, dan pertanian.

Carnarvon dikenal sebagai daerah penghasil pisang di Australia Barat.

Jake Gliddon bekerja pada perusahaan tambang raksasa Rio Tinto sedangkan Ellie bekerja di salon kecantikan. 

Tadi malam, mereka muncul dalam tayangan TV Channel 7, dan kembali meminta batuan publik untuk memulangkan anaknya.

"Apa pun yang Anda tahu, tolong sampaikan ke polisi karena kami ingin anak kami pulang dan anak kami menginginkan kami," ujar Ellie.

Ia mengaku 10 hari sejak kehilangan putrinya itu rasanya begitu lama.

Detektif forensik telah memeriksa rumah pasangan ini di Kota Carnarvon, untuk mencari petunjuk yang mungkin bisa mengungkap keberadaan Cleo.

"Saya berharap ada sesuatu yang bisa mereka temukan (di rumah itu)," kata Ellie.

Detektif Rod Wilde secara terpisah menjelaskan pencarian di rumah pasangan itu hanya salah satu dari upaya penyelidikan kasus seperti ini.

"Belum ada petunjuk apa-apa bahwa keluarga ini, atau Cleo, telah dikuntit sebelumnya," kata Rod.

"Saya ingin meyakinkan masyarakat Carnarvon bahwa bukan penguntitan yang sekarang kami fokuskan," jelasnya.

Detektif Rod Wilde yang memimpin Satgas Rodia yang dibentuk kepolisian setempat untuk mencari Cleo, menyebut pihaknya belum berhasil mengidentifikasi sebuah mobil yang terlihat keluar dari tempat perkemahan Blowholes pada hari Cloe menghilang.

Menurut polisi, para saksi mata mengaku melihat sebuah mobil membelok ke arah kanan di jalan pertigaan keluar dari area perkemahan, bergerak ke arah Kota Carnarvon, antara Pukul 3 dan 3:30 pagi, saat Cleo dilaporkan hilang.

"Kami meminta agar pengemudi mobil itu, atau siapa saja, yang mungkin berada di dalam mobil agar segera melaporkan diri," kata Detektif Rod.

Ia menambahkan polisi belum mengidentifikasi semua orang yang berada di lokasi perkemahan pada saat kejadian pada malam itu.

Sejauh ini belum ada satu orang pun yang diperiksa oleh polisi, sementara upaya pencarian telah diperluas hingga ke perbatasan negara bagian.

Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News di sini dan di sini.