Qantas akan Kembali Buka Rute Internasional
- abc
Larangan penerbangan antar negara bagian akan dihapuskan sejalan dengan pelonggaran di tiap-tiap negara bagian.
Qantas terus dikritik selama pandemi COVID-19 terkait dengan keputusan merumahkan karyawannya, padahal perusahaan milik negara ini menerima tunjangan gaji agar bisa mempertahankan karyawannya.
Pada awal pekan ini, Qantas juga digugat ke pengadilan karena memberhentikan seorang pekerja pada awal masa pandemi.
Karyawan tersebut diduga memerintahkan staf lainnya untuk menghentikan pekerjaan mereka karena pertimbangan "tidak aman untuk bekerja" saat membersihkan pesawat tanpa alat pelindung diri (APD).
Qantas berdalih bahwa pihaknya telah menyiapkan kebutuhan APD untuk karyawannya.
Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim. Simak artikel lainnya di ABC Indonesia.