Muncul Fenomena Blogger Patriotik China Ziganwu Serang Barat
- bbc
Campuran sentimen anti-asing dan pro-China
Banyak orang memandang sentimen patriotik China sebagai akibat dari semakin memanasnya ketegangan antara China dan Barat - namun, ternyata tak sepenuhnya demikian.
Meski nasionalisme meningkat di banyak tempat di dunia yang semakin mengglobal, di Cina itu bertepatan dengan promosi kuat Presiden Xi Jinping tentang identitas Cina dan media sosial yang kian luas.
Banyak dari "ziganwu" "sering kali masih muda, tumbuh dengan pendidikan yang dipenuhi dengan patriotisme dan kebanggaan China, dan menelan kenangan sejarah tentang penghinaan nasional", kata Koetse.
"Jadi, Anda memiliki campuran eksplosif antara sentimen anti-asing dan pro-China dengan tekanan pada budaya dan identitas China."
Meningkatnya popularitas mereka sangat mencolok mengingat China juga semakin menegakkan aturan ketat tentang kebebasan berbicara di dunia maya, yang mengakibatkan penyensoran terhadap aktivis dan warga negara biasa.
Unggahan "sensitif" secara teratur dihapus dari platform seperti Weibo dan WeChat.
Sebaliknya, suara-suara yang cenderung menjadi corong pemerintah China tampaknya diberi kendali lebih bebas, kata pengamat, dan dalam beberapa kasus bahkan diperkuat oleh media pemerintah yang mengunggah ulang konten mereka di media sosial atau mencetak ulang esai mereka.
Belum diketahi apakah "ziganwu" ini memiliki hubungan langsung dengan pemerintah, namun beberapa di antara mereka telah diundang menghadiri acara atau diberi gelar oleh pemerintah daerah,
Guyanmuchan, yang bernama asli Shu Chang, pertama kali dikenal karena esainya berjudul "Anda adalah orang China" pada 2014, diberitakan oleh media arus utama.