5 Orang Tewas dalam Serangan Busur dan Anak Panah di Norwegia

Aparat polisi bersiaga di Kongsberg, Norwegia.
Sumber :
  • Hakon Mosvold Larsen/EPA-EFE/Aljazeera

VIVA – Seorang pria bersenjatakan busur dan anak panah telah membunuh lima orang dan melukai dua lainnya di kota Kongsberg, Norwegia tenggara, Rabu 13 Oktober 2021. Insiden itu membuat kota tersebut menjadi mencekam.

Polisi melaporkan, tersangka sudah ditangkap. Namun, motif di balik serangan masih belum jelas.

"Pria itu telah ditangkap, dari informasi yang kami miliki sekarang, orang ini melakukan tindakan ini sendirian," kata Kepala Polisi Oyvind Aas kepada wartawan, dilansir Aljazeera.

Menurut polisi, tersangka berjalan di sekitar kota menembaki orang-orang dengan panah. Polisi Norwegia mengatakan mereka akan menyelidiki apakah serangan itu merupakan tindakan terorisme.

“Mengingat bagaimana peristiwa berlangsung, wajar untuk menilai apakah ini serangan teroris. Pria yang ditangkap belum diwawancarai dan masih terlalu dini untuk mengatakan apa pun tentang motifnya,” kata Aas dalam konferensi pers.

Perdana Menteri Norwegia, Erna Solberg, mengatakan laporan yang datang dari Kongsberg "mengerikan". "Saya mengerti bahwa banyak orang takut, tetapi penting untuk menekankan bahwa polisi sekarang memegang kendali," kata Solberg pada konferensi pers Rabu malam.

Serangan itu dilaporkan terjadi di area terbuka di pusat kota. Polisi diturunkan sekitar pukul 18.30. waktu setempat, dan menangkap tersangka sekitar 20 menit kemudian.

Motif di balik serangan itu masih belum jelas. Informasi tentang identitas pria itu belum dirilis oleh pihak berwenang.

Polisi Terima Panggilan Tak Terduga, Ternyata dari Bocah Minta Bantuan Kerjain PR

Puluhan helikopter dan ambulans dikerahkan ke tempat kejadian. Dua korban yang terluka telah dirawat di rumah sakit dan dirawat intensif, dengan salah satunya adalah petugas polisi yang sedang tidak bertugas.

Setelah serangan itu, direktorat polisi segera memerintahkan petugas di seluruh negeri untuk membawa senjata api. Polisi Norwegia biasanya tidak bersenjata, tetapi petugas memiliki akses ke senjata api dan senapan bila diperlukan.

DPR Sebut Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar Brutal dan Sangat Ekstrem
Kompol (Anumerta) Ryanto Ulil Anshar.

Sebelum Ditembak Mati AKP Dadang, Kompol Ulil Curhat Tugasnya Berat dan Minta Izin Berhenti jadi Polisi

Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Kompol Ryanto Ulil Anshar tewas ditembak mati oleh AKP Dadang Iskandar.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024