Dibayar Rp1,1 Miliar, Seniman Ini Buat Lukisan Kosong

Kanvas kosong karya seniman Jens Haaning di Museum Seni Modern Aalborg, Denmark.
Sumber :
  • The New York Times

VIVA – Seorang seniman Denmark menyerahkan dua kanvas lukisan yang kosong sebagai karya seni kepada Museum seni modern di kota Aalborg, Denmark. Karya seninya itu diberi judul "Take the Money and Run" (Ambil Uangnya dan Lari). 

Profil Yos Suprapto, Seniman yang Pameran Tunggalnya Dibatalkan di Galeri Nasional

Seniman Jens Haaning diberikan uang sekitar 70 ribu euro (Rp1,1 miliar) oleh pihak museum untuk merekonstruksi dua karya yang pernah dia buat, untuk dipamerkan dalam pameran berjudul "Work It Out". Dua karyanya yang ingin ditampilkan lagi oleh museum seni modern itu adalah gambar yang berupa tempelan uang kertas dalam mata uang Denmark krone dan mata uang euro, yang menunjukkan gaji rata-rata di Denmark dan Austria.

Namun, bukannya membuat karya seni modern menggambarkan mata uang, sang artis malah menyerahkan dua kanvas kosong untuk dipamerkan di Kunsten Museum of Modern Art sejak September lalu, dilansir dari New York Times, Kamis 14 Oktober 2021. 

Pameran Seni FestivART, Hadirkan Narasi Visual yang Memikat Identitas Hingga Transformasi

Haaning mengakui bahwa dia hampir tidak melakukan pekerjaan nyata pada proyek tersebut setelah menerima komisi dari museum. Dia mengatakan mengambil uang komisinya atas nama seni, tentu saja.

Kanvas kosong karya seniman Jens Haaning di Museum Seni Modern Aalborg, Denmark.

Photo :
  • The New York Times
Pengakuan Mengejutkan Pelatih FC Copenhagen soal Nasib Kevin Diks

“Ini hanya sebuah karya seni jika saya tidak mengembalikan uangnya. Saya percaya bahwa saya telah menciptakan karya seni yang baik dan relevan, yang dapat digantung di dinding,” kata Haaning dalam sebuah wawancara.

Kepada para pejabat museum dia mengatakan, justru tindakannya itulah karya seni yang sebenarnya, yaitu dia mengambil uang yang diberikan, tanpa membuat karya seperti yang diinginkan oleh museum.

"Karya seninya adalah, bahwa saya telah mengambil uang itu", kata Jens Haaning kepada radio "Kanal P1" milik stasiun siaran Denmark, DR. 

Jens Haaning memang dikenal sebagai seniman provokatif. Karya-karyanya sering merupakan ungkapan protes terhadap kondisi sehari-hari.

Museum mengatakan, Jens Haaning "telah melanggar kesepakatan tentang penggunaan uang" yang diberikan oleh museum kepadanya. Namun pihak museum belum memutuskan apakan akan melaporkan kasus itu ke polisi sebagai pencurian, jika Jens Haaning tidak mengembalikan uang itu.

Sang seniman bersikeras, dia tidak melakukan pencurian. "Ini bukan pencurian, ini adalah pelanggaran kontrak, dan pelanggaran terhadap kontrak ini adalah bagian dari karya saya," katanya.

Sekalipun bersengketa, museum tetap memajang karya seni sang seniman, yaitu dua kanvas kosong berjudul "Ambil Uangnya dan Lari". Pamerannya berlangsung sampai 16 Januari 2022. Pihak museum mengatakan, sampai pameran berakhir, Jerns Haaning punya waktu untuk mengembalikan uang yang diberikan kepadanya.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya