90 Persen Warga Sudah Divaksin, Malaysia Buka Perjalanan Internasional

Kota Kuala Lumpur, Malaysia.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Malaysia mengizinkan warganya melakukan perjalanan antarnegara bagian dan internasional mulai Senin 11 Oktober 2021. Kebijakan ini diterapkan setelah lebih dari 90 persen orang dewasa di seluruh negeri telah divaksinasi penuh. 

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, mengumumkan bahwa warga negara Malaysia yang divaksinasi lengkap akan diizinkan bepergian ke luar negeri tanpa harus mengajukan permohonan skema MyTravelPass mulai Senin.

"Alhamdulillah, menurut Kementerian Kesehatan, tingkat vaksinasi untuk populasi orang dewasa di bawah Rencana Imunisasi Nasional (PICK) COVID-19 telah mencapai 90 persen," kata Ismail Sabri dalam konferensi pers yang disiarkan televisi pada hari Minggu sore, seperti dilansir dari CNA.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

"Oleh karena itu, pemerintah telah setuju untuk mengizinkan (mereka) yang telah divaksinasi lengkap untuk bepergian ke luar negeri tanpa harus mengajukan izin polisi mulai Senin, 11 Oktober."

Ismail Sabri menggarisbawahi bahwa dengan keputusan ini, warga Malaysia yang telah divaksinasi lengkap bebas bergerak melintasi perbatasan negara, termasuk untuk kembali ke kampung halaman masing-masing untuk bertemu dengan orang yang dicintai dan untuk tujuan wisata.

Vaksin HFMD atau Flu Singapura Kini Hadir di Indonesia

Dia juga mengingatkan warga Malaysia untuk "tidak berpuas diri" dalam mematuhi protokol kesehatan, dan mendorong mereka yang bepergian untuk melakukan tes COVID-19 sendiri sebelum memulai perjalanan.

“Ini penting dalam membantu membuka kembali perekonomian negara sekaligus mempersiapkan diri menghadapi fase endemi. Jika masalah ini dianggap enteng, bukan tidak mungkin penyebaran COVID-19 akan meningkat lagi,” kata Ismail Sabri.

Dia juga menyatakan bahwa tidak akan ada lagi penghalang jalan polisi untuk menegakkan larangan perjalanan antarnegara bagian. Namun, dia memperingatkan bahwa petugas polisi dapat melakukan pemeriksaan acak di tempat istirahat dan bersantai (RnR) di sepanjang jalan raya untuk memastikan bahwa para wisatawan sepenuhnya divaksinasi.

Ilustrasi anak sakit.

Kasus DBD Melonjak, Ahli: 50 Persen Kematian Usia 5-14 Tahun

Indonesia mengalami lonjakan kasus demam berdarah, dengan 88.593 kasus terkonfirmasi dan 621 kematian per 30 April 2024 – sekitar tiga 3 kali lipat lebih tinggi.

img_title
VIVA.co.id
11 November 2024