Geger Video Mengerikan Napi Disiksa dan Diperkosa di Penjara Rusia
- Gulagu.net
VIVA – Sebuah LSM terkemuka yang melacak praktik pelanggaran dalam sistem penjara Rusia mengungkapkan telah menerima ribuan klip video yang menunjukkan narapidana dipukuli dan disiksa oleh para sipir di beberapa penjara. Ribuan video itu merekam penyiksaan, pemerkosaan, dan pelecehan seksual yang dilakukan para sipir dan sesama narapidana.
“Ini adalah kebocoran yang belum pernah terjadi sebelumnya yang akan mengirimkan gelombang kejut ke seluruh negeri. Secara total kami memiliki lebih file dari 40 gigabyte yang menunjukkan penyiksaan yang meluas,” kata Pendiri Kelompok Hak Asasi Gulagu.net, Vladimir Osechkin, dilansir dari The Moscow Times, Kamis 7 Oktober 2021.
Situs berita Mediazona pada hari Selasa menerbitkan tiga video yang diperoleh dari Gulagu.net yang menunjukkan narapidana disiksa di sebuah rumah sakit penjara di kota Volga, Saratov.
Gulagu.net mempublikasikan video-video para tahanan dipukuli dan disiksa di saluran Youtube-nya. Rekaman video penyiksaan terhadap para tahanan itu diduga dibuat di rumah sakit penjara di Saratov dan di penjara di wilayah Belgorod dan Kamchatka.
Daily Mail melaporkan video-video yang dipublikasikan di Gulagu.net memperlihatkan seorang tahanan pria memperkosa tahanan lain yang diikat di tempat tidur, dan sekelompok narapidana mengencingi pria lain.
Setidaknya 40 narapidana diserang secara brutal di depan kamera, menurut para aktivis. Meskipun bukti yang dapat diandalkan menunjukkan jumlah korban diperkirakan sekitar 200 orang.
Rusia luncurkan penyelidikan
Kremlin pada hari Selasa mengakui mengetahui adanya rekaman video di rumah sakit penjara Saratov, dan menyatakan Departemen Penjara Federal (FSIN) telah meluncurkan penyelidikan terhadap video-video tersebut."Jika ini terkonfirmasi, itu akan mengarah pada penyelidikan yang sangat serius," kata Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada wartawan, Selasa.
Pada hari Rabu, Badan Penjara Federal (FSIN) mengumumkan bahwa mereka telah memecat kepala layanan penjara Saratov, bersama dengan tiga staf regional dan kepala dokter penjara.
Menurut Oechnkin, organisasinya mulai menerima rekaman video di penjara Rusia itu pada bulan Maret dari seorang mantan narapidana di penjara Saratov yang dibebaskan pada bulan Februari tahun ini. Osechkin mengatakan narapidana itu adalah seorang spesialis IT Belarusia yang dilaporkan memperoleh akses ke rekaman yang disimpan di komputer penjara di beberapa penjara di wilayah Irkutsk, Vladimir dan Saratov antara 2018-2020.
Dia mengatakan sang informan telah meninggalkan Rusia awal pekan ini, menolak untuk mengungkapkan lokasinya karena takut akan keselamatannya. “Kami berencana untuk merilis kumpulan video secara bertahap dalam beberapa minggu mendatang, karena sumbernya berada di luar jangkauan otoritas Rusia,” kata Osechkin.
Gulagu.net juga telah mengirimkan video tersebut ke Komite Eropa untuk Pencegahan Penyiksaan dan Perlakuan atau Hukuman yang Tidak Manusiawi atau Merendahkan Martabat (CPT). CPT tidak segera menanggapi permintaan komentar The Moscow Times.
Direktur Asosiasi Eropa dan Asia Tengah di Human Rights Watch, Tanya Lokshina, mengatakan HRW tidak dalam posisi untuk memverifikasi video, rekaman itu memberikan alasan untuk kekhawatiran yang kuat.
“Masalah penyiksaan di penjara Rusia sangat akut dan pemerintah tidak mengambil tindakan yang cukup untuk memastikan penyelidikan yang efektif, keamanan korban dan pelapor dan pertanggung jawaban bagi pelaku,” kata Lokshina.