Ibu Tuntut Snapchat Usai Anaknya Tewas Setelah Beli Obat di Aplikasi
- abc
Alexander Neville, seorang remaja asal California, Amerika Serikat memesan pil yang ia pikir oxycodone, atau obat penahan nyeri di Snapchat.
Tapi beberapa hari kemudian ia mendapat perawatan untuk penyalahgunaan narkoba.
Ibunya, Amy Neville mengatakan pil yang ia dapatkan ternyata palsu dan dicampur dengan kandungan fentanil.
"Alexander meminum satu pil yang kemudian membunuhnya karena mengandung centanil yang bisa membunuhnya dan empat orang lainnya," katanya kepada program radio PM milik ABC.
Fentanil adalah opioid sintetik yang masuk ke dalam obat terlarang yang butuh resep dengan kekuatan seratus kali dari morfin.
Alexander, yang berusia 14 tahun, ditemukan meninggal di kamar tidurnya.
Ibunya mengatakan ia kemungkinan meninggal sebelum pukul 10 pagi.