Kisah Biarawan Ethiopia, dari Pembawa Salib Kini Memanggul Senjata
- bbc
Biara Debre Damo peninggalan abad keenam, yang dibangun di atas tebing terjal setinggi 24 meter di pegunungan Tigray, adalah salah satu situs yang manuskrip tua dan harta budaya lainnya. diduga dijarah oleh pasukan Eritrea.
Banyak buku di Biara Debre Damo hancur akibat kebakaran pada 1995 - yang ini termasuk yang bisa diselamatkan.
Profesor Getachew mengatakan bahwa perang telah menyebabkan perpecahan mendalam di gereja, dengan cabangnya di Tigray "secara informal berjalan dengan caranya sendiri".
"Bahkan di dalam diaspora, Anda akan menemukan bahwa orang-orang tidak mau lagi berdoa bersama. Di Ontario, Kanada, sebuah gereja berganti nama jadi Gereja Ortodoks Tigray. Ini juga terjadi di Philadelphia [AS] dan di Australia," lanjutnya.
Dia juga mengatakan bahwa Abiy -- yang merupakan umat Kristen Pantekosta -- telah beranjak dari sekulersime yang menopang negara Ethiopia.
"Dia melihat merang yang telah dilancarkan sebagai perjuangan spiritual.
Saat bicara soal tekanan internasional untuk menghentikan perang, dia bilang bahwa negara itu bersedia meneguk minuman pahit yang Yesus dipaksa untuk meminumnya di kayu Salib, dan pada akhirnya "kami akan menang".
"Dia bahkan berujar hal-hal seperti itu saat hari libur keagamaan, ketika orang-orang seharusnya berdoa bagi perdamaian," kata Prof Gettachew.
Salah seorang penasihat Abiy, Daniel Kibret, merupakan seorang rohaniwan yang memiliki banyak pengikut di kalangan umat Kristen Ortodoks - terutama kaum muda - telah menyebut TPF `setan` yang harus `dihapuskan.`
"Seharusnya tidak ada tanah di negeri ini yang menghidupi gulma seperti itu," katanya seperti yang dikutip AFP.