Tuduhan Pemerkosaan oleh Manajer Alibaba China, Budaya Minum Disorot
- bbc
Mengakhiri tradisi `menjijikkan`
Melihat kemarahan yang begitu besar atas insiden baru-baru ini, para pakar mengatakan bahwa praktik minum-minum paksa dalam acara bisnis mungkin akan segera berakhir.
"Tradisi minum-minum bisnis sudah ada sejak lama, tetapi satu-satunya alasan kasus Alibaba memicu reaksi publik adalah karena media sosial," kata Liu dari Daxue Consulting kepada BBC.
"Orang China sangat terhubung di internet, dan mengingat banyaknya orang yang sudah online, mereka dapat menjatuhkan orang dan perusahaan dengan sangat cepat."
Di tengah tindakan keras yang lebih luas yang sedang berlangsung oleh negara terhadap beberapa industri, termasuk pada beberapa perusahaan terbesar di negara itu, perusahaan juga akan lebih berhati-hati supaya tidak ditindak oleh pemerintah.
"Dengan mempertimbangkan dinamika baru-baru ini antara ruang perusahaan dan politik China, hal terakhir yang diinginkan perusahaan adalah menjadi sorotan," kata Liu.
Setelah kasus Alibaba pecah, CEO Daniel Zhang meyakinkan karyawan dalam sebuah memo bahwa perusahaan itu "dengan gigih menentang budaya minum-minum paksa".
Tak lama setelah itu, organisasi pengawas anti-korupsi China meminta agar tradisi "menjijikkan" itu diakhiri, seraya menambahkan bahwa mereka akan memperkuat pengawasan pada perusahaan-perusahaan China untuk memeranginya.
"Budaya minum-minum setelah bekerja di China pasti akan berubah," kata Liu.