Di Australia Vape dengan Nikotin Lebih Murah dari Sebungkus Rokok
- abc
AMA mengatakan tidak ada tingkat penggunaan nikotin yang "aman", sementara menurut Royal Australian College of GPs berpendapat dampak kesehatan jangka panjang dari vaping masih belum jelas.
Hingga saat ini masih ada juga perdebatan apakah vape bisa membantu orang berhenti merokok.
"Kami tahu ketika Anda vaping, apakah itu dalam bentuk sekali pakai atau rokok elektronik yang biasa, maka kita menghasilkan sejumlah kecil senyawa yang beracun bagi manusia, dan seharusnya tidak dihirup dalam keadaan apa pun, jika dapat dihindari," kata Dr Jody Morgan, ahli toksikologi dan peneliti di University of Wollongong.
Dr Morgan juga mengatakan vape sekali pakai sangat berbahaya karena tingginya kadar nikotin dan karena tidak selalu jelas bahan apa yang digunakan dalam produk ini.
Di bawah undang-undang baru nantinya, vape yang dibawa ke Australia harus mencantumkan semua bahan yang ada di dalamnya.
"Jadi untuk seseorang yang belum merokok, vaping bukanlah ide yang baik. Anda memasukkan hal-hal ke dalam tubuh Anda yang berpotensi membahayakan Anda dan kami tidak tahu apa efek jangka panjangnya," katanya.
Tetapi Dr Morgan mengatakan hal yang diterima oleh banyak kalangan, yakni perokok beralih ke vaping adalah sebuah langkah positif.
"Ada lebih sedikit formaldehyde, acetaldehyde, dan aseton dalam rokok elektrik daripada yang ada di rokok tembakau tradisional."