Konsumsi Satwa Liar di Asia Tenggara Disorot Dihubungkan dengan COVID
- bbc
Perdagangan harimau ilegal di Vietnam
Bulan lalu, polisi di Vietnam menyita 17 harimau yang dipelihara secara ilegal di bawah tanah sebuah rumah di Provinsi Nghe An.
Beberapa hari sebelumnya, tujuh anak harimau ditemukan oleh polisi ketika mereka memberhentikan sebuah kendaraan di provinsi yang sama, yang datang dari Provinsi Ha Tinh.
Para pegiat satwa liar di Vietnam menyebut itu sebagai bukti bahwa perdagangan satwa liar tetap terjadi kendati ada pandemi.
Mereka khawatir penyitaan baru-baru ini dapat mendorong pedagang satwa liar ilegal membantai harimau atau satwa liar lainnya, seperti beruang di penangkaran, mendinginkannya untuk menghindari penangkapan dan kemudian mencoba menjualnya di dalam negeri.
"Sebelum [pandemi], mereka biasa menyelundupkan hewan hidup dan sekarang mereka tidak bisa karena pembatasan perbatasan, jadi mereka pasti akan mencoba melayani pembeli di dalam negeri," kata Nguyen Van Thai, direktur Save Vietnam`s Wildlife, sebuah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang pemberantasan perdagangan satwa liar ilegal.
"Dan dalam semua ini, kebingungan tentang asal usul Covid-19 tidak membantu. Mereka yang ingin mengonsumsi produk seperti itu sekarang tidak terlalu khawatir tentang satwa liar sebagai risiko infeksi virus."