Remaja dengan Autisme di Kamboja Ditangkap, Diduga Hina Pejabat
- bbc
Mu Sochua, wakil presiden CNRP, yang diasingkan di Amerika Serikat, mengatakan kasus Sovann Chhay menggambarkan ketidakamanan partai yang berkuasa, khususnya Hun Sen.
"Saya pikir ini adalah seseorang yang merasa terancam secara emosional dan psikologis, yang merupakan masalah bagi semua diktator."
Keselamatannya terancam
Pengacara remaja itu, Sam Sokong, adalah satu-satunya orang yang diperbolehkan menjumpainya di penjara.
"Ia tak bisa tidur, jadi ia duduk dan menyanyikan lagu tiap malam, dan tahanan lain menjadi marah terhadapnya. Kami sangat khawatir mereka mungkin melukainya," ujar Sokong.
Ia menambahkan bahwa ia telah meminta pengadilan untuk mempertimbangan kondisi autisme Sovann Chhay ketika memproses kasus ini, namun ditolak dengan alasan permintaanya diajukan terlambat.
Sokong membantah hal ini, seraya menyatakan bahwa ia telah memberi tahu hakim sebelumnya.
Pengadilan Sovann Chhay akan dimulai pada 29 September.
Chantha hanyalah salah satu dari ratusan anggota keluarga yang terkena dampak pengecaman tanpa henti oleh pemerintah Kamboja terhadap para pengkritiknya.
Ly Sany, yang berusia 21 tahun, adalah putri dari Pai Ren, seorang aktivis CNRP yang dipenjara pada Desember silam karena turut serta dalam demonstrasi menuntut pembebasan anggota oposisi yang mendapat tuduhan serupa.