Logo ABC

Inilah Hal-hal yang Mengejutkan Para Pendatang tentang Australia

Migrants share their stories of culture shock. (ABC News: Jarrod Fankhauser)
Migrants share their stories of culture shock. (ABC News: Jarrod Fankhauser)
Sumber :
  • abc

"Waktu itu saya bangun jam 5:00 atau 6:00 pagi dan memutuskan untuk keluar rumah untuk mencari makan," katanya sambil mengingat masa awal ketibaannya di Australia.

"Tapi tidak ada yang buka. Belum ada orang. Ini mengejutkan saya," katanya.

Jam operasional untuk berbelanja yang singkat juga turut mengejutkan Kartini.

"[Adelaide] benar-benar jadi kota mati pada pukul 5:00 sore," katanya.

Namun, 'culture shock' pertamanya terjadi ketika dia pertama kali menginjakkan kaki di bandara Adelaide pada tahun 1988.

"Saya membayangkan bandara Adelaide itu besar sekali," katanya.

"Tapi ternyata bandara Adelaide sangat kecil!"

Hal "membingungkan" lain yang ditemukannya adalah musim panas dan cuaca di sana yang menurutnya "aneh".

Kesan pertama pindah ke Australia

Brosur wisata mungkin sering mempromosikan kehangatan dan indahnya ombak Australia, tetapi langit kelabu dan udara yang menusuk saat musim dingin adalah kenyataan yang jarang dibahas.

"Musim dingin bagaikan mimpi buruk sejujurnya," kata Kartini, yang dibesarkan di Malaysia di mana suhu rata-rata berkisar antara 21 dan 32 derajat celcius.

Kristianna, yang tinggal di pinggiran terdalam Melbourne, juga terkejut ketika menyadari bahwa kebanyakan rumah di Melbourne tidak memiliki insulasi untuk melindungi dari dingin.