Brussels Namai Jalan dari Nama Pekerja Seks Nigeria Eunice Osayande
- bbc
Dengan menamai jalan baru "Osayande", pihak berwenang kota Brussel ingin menunjukkan kepada semua lapisan masyarakat tentang persoalan "perempuan yang terlupakan, yang menjadi korban perdagangan manusia, kekerasan seksual dan pembunuhan".
Penamaan jalan baru dari seorang nama pekerja seks ini merupakan pertama kalinya ada di negara ini, menurut lembaga penyiaran RTBF di Belgia.
Jalan baru yang ada di utara kota Brussel ini, menjadi satu bagian dari inisiatif dewan kota untuk menamai jalan-jalan dengan nama perempuan.
Dewan sebelumnya telah memberikan nama jalan dengan nama-nama perempuan terkenal termasuk pejuang perempuan di masa Perang Dunia II Yvonne Nèvejean dan Andrée De Jongh. Juga penamaan jembatan Suzan Daniel, seorang aktivis LGBT Belgia.
Tapi anggota dewan kota Brussel, Ans Persoons mengatakan:"Feminisme bagi kami bukan melulu tentang perempuan yang unggul.
"Feminisme inklusif adalah tentang hak-hak perempuan dan perjuangan di setiap lapisan sosial."
Persoons mengatakan, 42% perempuan di Belgia yang berusia 16 - 69 tahun punya pengalaman kekerasan fisik.
"Persentase ini jauh lebih tinggi di kalangan pekerja seks. Dan, oleh sebab itu kenapa Eunice Osayande layak dijadikan nama jalan."